Balikpapan, Borneoupdate.com – Kebijakan pemerintah setempat dalam merelaksasi sektor perekonomian cukup berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Balikpapan. Hal itu seiring dengan penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro yang masih berlanjut hingga Maret ini.
Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan Haemusri mengatakan kebijakan relaksasi kembali mendorong pertumbuhan positif terhadap situasi perekonomian Kota Balikpapan yang sempat melambat akibat kebijakan pembatasan yang sebelumnya diterapkan. Sebagaimana terlihat dalam laporan realisasi penyerapan PAD Kota Balikpapan hingga Februari 2021 ini yang lebih tinggi bulan sebelumnya.
“Besaran PAD yang terserap pada Februari 2021 tercatat mencapai Rp 32 miliar, naik dibandingkan Januari 2021 lalu, yang hanya tercapai Rp 25 miliar,” ujarnya kepada wartawan di kantor Walikota Balikpapan, Senin (08/03) siang.
Meski masih tergolong rendah, lanjut Haemusri, kenaikan PAD ini diharapkan bisa terus bertambah saat kebijakan relaksasi dibuka oleh pemerintah yang kembali mendorong pertumbuhan ekonomi di beberapa sektor. Meski begitu pihaknya meminta pelaku usaha dan masyarakat tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku agar relaksasi ini tetap bisa dinikmati bersama.
“Kondisi saat ini memang lumayan kalau dibandingkan tahun 2020 lalu saat pemerintah secara nasional sedang menerapkan PSBB. Jadi PPKM mikro ini cukup bermanfaat bagi ekonomi. Jadi masyarakat tetap diberikan kelonggaran untuk melakukan aktivitas dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dengan tetap menaati protokol kesehatan,” tuturnya.
Menurut Haemusri sebagai kota jasa yang sangat bergantung pada tingkat kunjungan masyarakat perekonomian kota ini ditopang sektor jasa seperti hotel, restoran dan tempat hiburan. Sehingga saat sektor ini mengalami kekurangan pengunjung dapat dipastikan pemasukan daerah dari retribusi juga terkena dampaknya seperti yang terjadi sekarang ini.
“Saya yakin ya bawa pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan akan terus meningkat di tahun 2021 karena pemerintah juga sudah berkomitmen untuk membuat kebijakan yang selaras antara pertumbuhan ekonomi dan kesehatan,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post