Samarinda, Borneoupdate.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengapresiasi program Pemerintah Kota Samarinda untuk mengumpulkan minyak goreng bekas atau jelantah, untuk dimanfaatkan kembali. Melalui program Jelantah untuk Samarinda atau Jeng rinda, Pemkot Samarinda dinilai peduli akan lingkungan hidup.
“Jadi intinya yang pertama kami mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Samarinda yang sudah bisa meraih penghargaan MURI dengan mengumpulkan minyak jelantah terbanyak yang jika dirupiahkan lebih dari Rp 100 juta,” ucap Deni, di ruang kerjanya Jumat (8/4/2022).
Terobosan program Jeng Rinda tersebut, ujarnya, selain mendatangkan keuntungan bagi Kota Samarinda karena masih bernilai ekonomi, juga memberi edukasi kepada masyarakat jika minyak jelantah juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian bahan baku crude palm oil (CPO) atau sawit dalam program biodiesel.
Selain itu, limbah minyak goreng yang dibuang ke selokan atau parit pembuangan dinilai Deni dapat mencemari lingkungan walaupun skalanya kecil. Langkah tersebut tentunya akan berkorelasi langsung untuk mengurangi limbah jelantah di lingkungan sekitar.
“Jadi dengan Program Jeng Rinda ini adalah sebagai bentuk inisiasi gerakan positif memanfaatkan limbah menjadi sesuatu hal yang bernilai. Artinya minyak jelantah bisa membangun Samarinda dan ini sangat luar biasa sehingga kami memberi apresiasi setinggi mungkin untuk capaian tersebut,”ujarnya.
Melalui program Jeng Rinda ini, hasil dari penjualan minyak jelantah ini nantinya akan digunakan untuk membangun objek wisata bukit Steling, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir.
Rencana pengumpulan minyak jelantah ini menurut Deni sangat membantu untuk memenuhi tambahan kebutuhan anggaran pembangunan yang ditaksir bisa mencapai Rp 300 juta.
“Dan kami harapkan bahwa program ini bisa terus berlanjut dan bisa terus ditingkatkan lagi. Sehingga bisa menjadi catatan positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Seperti diketahui, Program Jeng Rinda ini menerima penghargaan Museum Rekor Indonesia karena Kota Samarinda berhasil mengumpulkan minyak goreng bekas atau jelantah untuk dimanfaatkan kembali. Jumlah yang terkumpul mencapai lebih dari 14.362 Kg dan jika diuangkan nilainya mencapai Rp 100.0500.000.(YA)
Discussion about this post