Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kaltim berkomitmen untuk mempertahankan naskah kuno. Salah satunya dengan akan memanfaatkan teknologi digital sebagai bentuk penyelamatan manuskrip naskah kuno yang dimiliki Provinsi Kaltim.
Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPKD Kaltim, Taufik mengatakan, langkah tersebut sebagai bentuk usaha pemerintah untuk menjaga dan melindungi sejarah agar bisa menjadi bahan pembelajaran generasi muda.
“Naskah kuno adalah aset daerah sehingga perlu diberikan wadah agar pengelolaannya bisa lebih baik. Generasi Kaltim tidak akan bisa mengetahui sejarah tanpa ada naskah sebagai bentuk bukti otentik. Ini juga pasti sebagai pembelajaran bagi anak-anak kita,” ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Taufik mendorong pemerintah daerah dan pemerintah kabupaten/kota untuk selalu menjaga peninggalan sejarah di daerah mereka masing-masing melalui peraturan daerah yang disepakati bersama oleh pihak terkait.
“Naskah kuno bisa menjadi penting bagi kita ke depannya. Masyarakat dapat mengetahui suatu perjalanan sejarah di era sekarang melalui peninggalan yang ditemukan,” katanya.
Sejarah bangsa, lanjut dia, kebanyakan dari naskah kuno yang berhasil ditulis oleh orang-orang terdahulu berupa alat sederhananya di kulit, batu, dan daun serta tempat lainnya.
“Tentunya DPKD melakukan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi selanjutnya. Jangan sampai mereka lupa dengan sejarah daerah karena tidak adanya historis atau bukti yang disimpan,” tutupnya. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post