BONTANG – borneoupdate.com, Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Shemmy Permata Sari, menegaskan komitmennya untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia serta mendorong peran aktif perempuan dalam pembangunan, khususnya di Kota Bontang. Ia menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi, mulai dari ketimpangan gender hingga isu ketenagakerjaan di daerah.
“Perempuan bukan sekadar pendamping, mereka adalah mitra strategis dalam pembangunan. Kita harus membuka ruang yang lebih luas bagi mereka untuk berkontribusi di sektor publik dan ekonomi,” Senin (7/7/2025).
Shemmy menyoroti kenaikan Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kaltim yang mencapai 0,441 pada tahun 2024. Menurutnya, peningkatan angka tersebut menjadi alarm bahwa pemberdayaan perempuan masih belum maksimal dan memerlukan perhatian serius dari pembuat kebijakan.
“Kenaikan IKG adalah sinyal bahwa kita belum cukup berhasil dalam memberdayakan perempuan. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan pengambilan keputusan,” tegasnya.
Di luar isu gender, Shemmy juga menyoroti pentingnya pelatihan berbasis industri sebagai solusi strategis dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan. Ia mendorong kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pelatihan guna menghasilkan tenaga kerja terampil dan mandiri.
“Kita perlu membekali pemuda dengan keterampilan yang aplikatif. Mereka harus bisa menjadi pelaku usaha, bukan hanya pencari kerja,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci dalam menciptakan transformasi sosial dan ekonomi, terutama di kota industri seperti Bontang.
Shemmy juga memberikan apresiasi kepada organisasi perempuan di Bontang, seperti Gabungan Organisasi Wanita (GOW), yang menurutnya telah memainkan peran penting dalam membangun sinergi lintas sektor.
Ia menilai, dukungan organisasi seperti GOW menjadi fondasi penting untuk memperkuat pemberdayaan perempuan dan memperluas akses partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah.
” Sangat penting pendekatan holistik yang menempatkan perempuan dan pemuda sebagai elemen utama dalam pembangunan yang berkelanjutan di Kaltim, khususnya Bontang,” pungkasnya.(adv-dprd kaltim/sd)
















Discussion about this post