Samarinda. Borneoupdate.com, Sijago merah kembali mengamuk di Samarinda. Kini kebakaran terjadi di Jalan Lempake Tepian, Gang Belimbing, RT 01, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (4/9/2020) sekitar pukul 22.10 Wita.
Dalam musibah kebakaran tersebut membuat puluhan warga kehilangan tempat tinggal dan mengalami luka-luka bakar hingga seorang anak meninggal dunia
Berdasarkan informasi yang dihimpun Borneoupdate.com dilokasi kebakaran api bermula dari rumah yang berada dibagian belakang jalan tersebut tempat ditemukannya korban meninggal dunia.
“Awalnya saya berada didalam rumah dan anak saya teriak api dari luar rumah. Saya bergegas keluar rumah dan ternyata api sudah membesar persis di samping rumah saya,” kata Saksi mata Nurdiansyah
Nurdiansyah yang juga petugas PLN Rayon Ilir, akrab dipanggil Aco pun bergegas menuju gardu PLN untuk mematikan aliran listrik, kemudian mendatangi lokasi kebakaran untuk membantu warga korban kebakaran.
“Saya ke gardu dulu matikan aliran listrik, lalu saya ke lokasi dan ikut membantu. Dan meminta bantuan dengan seluruh rekan-rekan relawan dan dinas pemadam,” jelasnya saat ditemui dilokasi kejadian setelah api padam.
Staf Pemadaman dan Investigasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Sunardi Siman menyebutkan, berdasarkan informasi yang mereka peroleh dilapangan banyaknya warga yang menonton, sulitnya mendapatkan titik air dan jalan yang sempit membuat pihaknya sedikit kesulitan dalam melakukan pemadaman.
“Kami menerima informasi pada pukul 22.10 wita dan api baru bisa dikuasasi kurang lebih 30 menit dan kemudian dilanjutkan pencarian keluarga yang hilang dengan waktu 40 menit serta evakusi korban ke rumah sakit umum Abdul Wahab Syahrani Samarinda,” jelasnya
Lebih lanjut, untuk areal yang terbakar ada dua bangunan dengan rincian 1 rumah tunggal dan 1 rumah bangsal 4 pintu. Api dengan cepat membakar bangunan tersebut karena semua bangunan yang ada terbuat dari kayu.
“Untuk sementara ada 5 KK dan 25 jiwa data masihh menunggu data yang ril. Untuk koran luka-luka ada 5 orang dan untuk koran meninggal 1 orang berusia 5 tahun, untuk penyebab api masih diselidiki pihak kepolisian,” tutupnya. (Oke)
Discussion about this post