Balikpapan, Borneoupdate.com- Pasca menerima predikat sekolah bertaraf Adiwiyata Mandiri, SMPN 22 Balikpapan yang merupakan satu-satunya sekolah di Kalimantan Timur yang berhasil meraih penghargaan berskala Nasional di bidang lingkungan hidup ini, tetap konsisten menjaga lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman, nyaman dan asri. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan pihak sekolah dengan melibatkan seluruh tenaga pengajar, komite sekolah dan para siswa guna mempertahankan prestasi tersebut.
Torehan Adiwiyata Mandiri yang diraih SMP Negeri 22 Balikpapan yang berada di Jalan Sumber rejo I RT. 41 Kelurahan Sumber Rejo ini, merupakan program dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang bertujuan mendorong terciptanya pengetahuan serta kesadaran warga sekolah dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Balikpapan Hj. Sunarmi S Pd, MM kepada Borneoupdate.com, Senin (31/01/22).
Menurut Hj. Sunarmi, untuk mewujudkan sekolah bertaraf Adiwiyata harus memenuhi 4 komponen program yang ditetapkan yaitu Kebijakan berwawasan lingkungan, Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
“Keberhasilan SMPN 22 Balikpapan dalam meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri ini berkat sinergitas dan kolaborasi yang berjalan baik dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta stakeholder terkait lainnya, termasuk keterlibatan komite sekolah dalam kegiatan berbasis lingkungan,” terang Sunarmi
“Dengan diraihnya Adiwiyata Mandiri ini menjadi suatu kebanggaan bagi SMPN 22 Balikpapan, namun hal itu bukan perkara mudah. Kami punya tanggung jawab untuk terus berkomitmen menjaga sekaligus melestarikan lingkungan yang bersih, indah, aman, nyaman dan asri agar siswa bisa lebih berprestasi,” tambahnya
Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka mempertahankan penghargaan Adiwiyata Mandiri ini, melalui Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dilombakan antar kelas, dengan dukungan seluruh tenaga pengajar, komite sekolah dan para siswa.
Lomba PBLHS yang digelar ditengah pandemi covid-19 dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh atau seratus persen ini, diikuti sebanyak 26 kelas yang terdiri dari kelas 7, kelas 8 dan kelas 9 dengan kriteria penilaian meliputi aspek kebersihan, Kelengkapan dan Keindahan.
“Dalam pelaksanaan lomba PBLHS ini tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes), dengan menyediakan masker cadangan minimal 50 persen dari jumlah siswa yang ada, penyediaan thermo gun dan tempat cuci tangan guna mencegah terjadinya penularan covid-19,” ungkap Sunarmi yang selalu ber inovasi untuk kemajuan SMP Negeri 22 Balikpapan.
“Kegiatan lomba Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) ini, selain bertujuan mempertahankan capaian prestasi sekolah Adiwiyata Mandiri, juga dalam rangka untuk menyambut Hari Jadi Kota Balikpapan ke 125 pada tanggal 10 Februari 2022 mendatang,” lanjutnya
Dalam lomba PBLHS ini, tim penilai terdiri dari juri internal sekolah dan juri eksternal dari Disdikbud Kota Balikpapan yaitu Inneke Muhaimin dan Syahril, Sekretaris Camat Balikpapan Tengah Umar Adi serta Julia dari DKK Balikpapan. Di kesempatan yang sama, Ketua Dharma wanita Persatuan Disdikbud kota Balikpapan memberikan bantuan kepada sekolah berupa tempat air minum sebanyak 300 unit Tumbler.
“Berbagai inovasi telah kami kerjakan dalam rangka melestarikan lingkungan sekolah agar terlihat semakin cantik dan menawan, puluhan ornamen berupa payung telah kami pasang di sepanjang jalan pintu masuk ke sekolah, membuat barcode untuk mengetahui semua jenis tanaman di sekolah, serta proses pengolahan air sumur yang keruh menjadi jernih sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal,” tutup Sunarmi.
Diharapkan melalui gerakan berwawasan lingkungan yang telah dilakukan SMPN 22 Balikpapan ini, nantinya dapat menjadi percontohan atau pilot projek bagi sekolah lainnya di Balikpapan maupun Kaltim. (TS)
Discussion about this post