Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan masih menunggu arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menghadapi liburan akhir tahun ini. Dimana sebelumnya pemerintah pusat mengalihkan seluruh cuti bersama ke akhir tahun menyusul terjadinya wabah pandemi Covid-19 sejak Maret lalu.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan sesuai instruksi Kepala BNPB, Doni Monardo, saat berkunjung ke Balikpapan, pihaknya melanjutkan tracing terhadap warga yang usai berlibur pada akhir Oktober. Tujuannya sebagai bahan pertimbangan untuk menghadapi musim liburan akhir tahun yang digabungkan dengan cuti bersama.
“Hasil perpanjangan waktu tracing usai liburan yang kami lakukan sampai pekan ketiga bulan November menunjukkan tidak ada kasus yang menonjol,” ujarnya kepada wartawan baru-baru ini.
Dengan kondisi ini lanjut wanita yang akrab disapa Dio, maka bisa diasumsikan akan aman untuk liburan bersama pada bulan Desember mendatang. Meski begitu, Satgas Covid-19 di Balikpapan tetap menyiapkan rapid tes di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah sebagai bentuk antisipasi.
“Alhamdulillah mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan kasus positif di bulan Desember. Tapi kita masih menunggu pengumuman dari pak Doni BNPB pusat,” tuturnya.
Pihaknya menurut Dio juga akan memantau perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pelaksanaan pemungutan suara di pilkada Balikpapan. Mengingat sejumlah pihak sejak lama sudah mengungkapkan kekhawatiran munculnya klaster pilkada usai pemungutan suara berlangsung.
“Nanti kita lihat lagi pilkada. Kan pilkada 9 Desember. Natal dan tahun baru itu kan jadwal libur. Tapi kita lihat dulu dampak 9 Desember,” jelasnya.
Dio mengingatkan sesuai surat edaran dari Walikota Balikpapan sudah tertulis himbauan agar tetap berada di rumah saat libur bersama dan tidak bepergian ke tempat hiburan maupun tempat wisata. Mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Namun pemerintah juga sudah mengeluarkan kebijakan pelonggaran (relaksasi) kepada pengelola tempat usaha dan pariwisata saat zona orange sebagai upaya meningkatkan perekonomian.
“Makanya tinggal kita meningkatkan upaya pengawasan di lapangan kepada masyarakat dan pengelola agar mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Maka kami minta masyarakat yang berkunjung ke lokasi wisata maupun tempat hiburan tetap jaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (SAN)
















Discussion about this post