Paser, Borneoupdate.com – Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Paser, Basri Mansyur mengusulkan, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melibatkan pihak swasta berkontribusi, dalam mendukung persiapan Kontingen Paser menuju Porprov Kaltim ke VII di Kabupaten Berau.
Hal itu disampaikan, saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Paser dan Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga dihadapan OPD terkait, di ruang Bapekat Sekretariat DPRD Kabupaten Paser, Senin (11/4/2022) lalu.
Basri menilai, keterlibatan pihak swasta dapat dijadikan solusi dalam menangani keterbatasan anggaran daerah guna menyokong atlet agar tetap berpartisipasi pada perhelatan olahraga 4 tahunan itu, November 2022 mendatang.
“Kita perlu melibatkan perusahaan-perusahaan yang ada di Paser. Kita minta bentuk kontribusinya agar Paser tetap terlibat di Porprov nanti. Coba nanti dijadwalkan pertemuan dengan swasta,” kata Basri.
Perlunya keterlibatan ini, mengingat usulan KONI Kabupaten Paser untuk kebutuhan anggaran mencapai Rp. 6 miliar. Sementara yang dialokasikan Pemkab Paser melalui APBD Tahun Anggaran 2022 hanya Rp. 1,5 miliar saja.
Basri menjelaskan, pihak swasta nantinya diminta untuk memberikan dukungan anggaran. Namun, pihaknya akan meminta usulan KONI Kabupaten Paser terlebih dahulu, untuk diusulkan kebutuhannya melalui APBD Perubahan.
“Kita lihat dulu berapa nanti yang dialokasikan di Perubahan. Jadi di murni tambah perubahan, sisanya libatkan swasta,” tambah Basri.
Selain itu, dirinya sepakat agar KONI Kabupaten Paser menyampaikan cabor mana saja yang nantinya akan di berangkatkan. Hal ini dilakukan, guna memastikan ketersediaan anggaran yang akan di alokasikan nantinya.
“Ya, kita minta KONI sampaikan cabor mana saja dan berapa jumlah atlet yang diberangkatkan. Dari situ nanti pemerintah yang hitung berapa anggaran yang harus dialokasikn,” tutur Basri.
Menanggapi hal itu, Ketua KONI Kabupaten Paser, Totok Sumardiono menegaskan hanya atlet berprestasi dan putra daerah yang diberangkatkan. Namun mengenai jumlah atlet yang berangkat, Totok mengatakan akan melihat dulu berapa anggaran yang diberikan Pemkab Paser.
“Kasihan atlet ini jika sudah sangat semangat dalam TC (Training Centre), namun akhirnya batal berangkat. Makanya kami akan melihat lagi berapa dan yang akan diberikan. Kemudian memasukan jumlah atlet berprestasi sesuai anggaran,” tandas Totok Sumardiono. (BHA)
Discussion about this post