Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah kota (pemkot) Samarinda mengikuti rapat koordinasi (Rakor) secara daring terkait progres pengendalian inflasi di daerah, pada Senin (24/10).
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut, rakor tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah baik Gubernur, Bupati/Wali Kota, se-Indonesia serta organisasi vertikal terkait juga turut hadir.
Usai rakor tersebut, Andi Harun menerangkan, hal-hal yang dibahas yakni seputar perkembangan inflasi yang tergolong masih tinggi secara global.
“Inflasi untuk Kaltim saat ini 4,76 persen. Sementara kita (Samarinda) 4,45 persen, lebih rendah dari nasional yang 5,26 persen,” papar AH sapaan Wali Kota.
Dari sekian program, salah satu upaya pengendalian inflasi yang tengah berjalan, lanjut AH, yakni pengendalian inflasi sektor pangan. Ia juga menyebut, pihakya tengah menyiapkan gerakan tanam pangan cepat panen.
Gerakan tersebut, dikatakan AH akan melakukan beberapa kerja dimulai dari pemberian bibit cabai, tomat dan bawang kepada masyarakat, serta penyediaan lahannya bagi petani.
“kami juga akan gelar pasar tani,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DK2P) Samarinda, Endang Liansyah merinci, ada 10 ribu bibit cabai dan 5.000 bibit tomat yang akan dibagikan ke masyarakat melalui kecamatan.
Masing-masing kecamatan akan menerima 1.000 bibit cabai dan 500 bibit tomat, untuk selanjutnya ditanam di pekarangan rumah-rumah warga.
“Yang buat masyarakat dibagikan menggunakan polibek ukuran 20×30 ke masing-masing kecamatan,” ungkapnya. (ANA/adv/diskominfosamarinda)
Discussion about this post