Balikpapan, Borneoupdate.com- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Balikpapan menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Hotel Mega Lestari, Ahad (01/12) siang. Acara bertajuk gebyar maulid Nabi Muhammad Saw ini dihadiri ratusan kader dan simpatisan PKS di Balikpapan dan diisi dengan bazar, lomba tahfidz serta talkshow keluarga yang bertema “Ayah Bunda, Yuk Menjadi Keluarga Tangguh”.
Talkshow keluarga yang digelar PKS ini menghadirkan dua pemateri yakni Ketua DPD PKS Balikpapan, Sonhaji dan Ustadzah Wiwik Budi Suryani. Adapun materi yang dibahas yakni tentang metode pendidikan anak ala Rasulullah yang berbasis iman, penanaman ibadah sejak dini, akhlak mulia dan life skill bagi para orang tua.
Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, Sonhaji mengatakan acara ini merupakan salah satu wujud kecintaan kepada rasulullah yakni dengan meneladani perilaku dan contoh beliau semasa hidupnya. Di mana salah satunya adalah kehidupan rasulullah bersama keluarganya. Untuk itu PKS menginginkan kadernya punya ilmu pengetahuan dalam membina keluarga agar generasi muslim berikutnya bisa tetap teguh memegang Islam.
“Kami ingin para kader yang sudah berkeluarga maupun yang belum mampu menjadikan Nabi Muhammad Saw sebagai teladan dalam kehidupannya. Oleh karenanya diperlukan sharing informasi terkait hal itu. Sehingga kami pun merancang kegiatan talkshow ini melalui bidang perempuan dan ketahanan keluarga di PKS yang punya program Rumah Keluarga Indonesia (RKI),” ujar Sonhaji.
Secara terpisah Ketua RKI Balikpapan, Eka Citra Devi mengatakan bahwa RKI sangat konsen dalam upaya upaya meningkatkan ketahanan keluarga dalam menghadapi berbagai persoalan. Untuk RKI di Balikpapan memiliki 8 program yakni sekolah pranikah, sekolah harmonisasi suami istri, sekolah ibu, pembinaan lansia, sahabat anak dan remaja, konsultasi keluarga, pemberdayaan ekonomi, serta pendidikan politik.
“Anak-anak kita harus dikuatkan mental dan spiritualnya. Nah disini letak pentingnya pengasuhan anak, orang tua jangan sekadar jadi orang tua tapi harus bersinergi. InsyaAllah dengan hubungan keluarga yang baik akan membuat harmonisasi dalam keluarga. Apalagi sebentar lagi jadi IKN tentu akan banyak dampak yang terjadi baik positif maupun negatif,” jelas Eka.
Menurutnya talkshow yang digelar PKS ini cukup penting dalam upaya memberikan pengetahuan kepada orang tua terhadap tantangan zaman sekarang. Karena pendidikan zaman kini tentu berbeda dengan saat para orang tua itu masih anak-anak. Sehingga perlu pola terbaru dalam pengasuhan anaknya. “Kita bukan mengisolasi anak tapi mengimunisasi anak agar mereka bisa memfilter dan memilah baik dan buruk,” lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Sri Wahyuningsih, yang membuka acara PKS ini, menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran wakil walikota Balikpapan. Ia mengatakan bahwa dinas yang dipimpinnya memiliki program yang serupa dengan PKS dan berharap keberadaan RKI ini bisa membantu mencegah persoalan sosial dalam keluarga seperti KDRT dan perceraian.
“Adanya bantuan dari ormas semacam ini cukup meringankan kerja dinas kami. Kantor kami cukup banyak menampung dan menyelesaikan berbagai persoalan terkait keluarga. Semoga semangat RKI ini bisa menular ke berbagai organisasi se Balikpapan,” harapnya. (FAD)
Discussion about this post