Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Pemerataan menjadi kunci pembangunan yang berkelanjutan. Di mana pemerintah tetap melibatkan masyarakat dalam proses penganggaran dan realisasi di lapangan. Termasuk menyesuaikan ketersediaan anggaran agar proses pelaporan pertanggung jawaban sesuai ketentuan.
Hal ini yang dilakukan oleh Kecamatan Tenggarong sepanjang tahun 2023 ini. Pemerintah Kecamatan Tenggarong fokus pada pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan fasilitas umum. Mulai dari akses jalan di gang, gorong-gorong atau drainase, hingga jembatan yang menghubungkan antar kelurahan, desa dan kelurahan.
Camat Tenggarong, Sukono mengatakan hal-hal tersebut menjadi kegiatan yang difokuskan untuk dikerjakan dengan menggunakan APBD murni dan perubahan 2023. “Untuk infrastruktur arahnya di sekitar permukiman warga. Anggaran murni dan perubahan kurang lebih sama, sambung-menyambung,” ujarnya, Minggu (22/10/2023).
Selain pembangunan fisik, lanjut Sukono, ada pembangunan untuk tempat ibadah seperti musala, masjid, langgar, dan gereja. Pemerintah Kecamatan melakukan rehabilitasi untuk memberikan kenyamanan ibadah bagi masyarakat. “Sifatnya sesuai dengan aturan ketentuan yang berlaku. Rehab ringan rehab berat itu masih kita laksanakan sampai hari ini,” tuturnya.
Menurut Sukono, pihaknya juga menyalurkan bantuan-bantuan bagi warga yang membutuhkan. Bantuan juga diberikan kepada organisasi kemasyarakatan, baik itu dari organisasi kewanitaan, maupun organisasi yang sifatnya sosial, seperti ibu-ibu pengajian dan kelompok yasinan. “Terus juga ada gereja, ada karang taruna yang ada di kecamatan maupun desa,” tandasnya. (*/Adv/INA)
Discussion about this post