Balikpapan, Borneoupdate.com – Bagi PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) yang diberikan amanah pemerintah untuk menjalankan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu mata rantai yang paling penting dari rantai bisnis perusahaan. Karena itu, PT KPB sebagai pelaksana dalam pengerjaan Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM dengan menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dan rencana perusahaan. Dalam rangka menjalankan Program Capability Building, PT KPB melakukan kerja sama dengan JOB Tomori Sulawesi berupa penyelenggaraan program pembelajaran dan studi banding bagi Pekerja Produksi PT KPB.
Bertempat di Jatun Meeting Room, 69th floor The Westin Jakarta pada (01/07) penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan pengalaman, pengetahuan dan tugas pembelajaran yang lebih dalam terkait dengan start up process, shut down, normal operation serta trouble shooting untuk unit-unit yang memiliki karakteristik serupa dengan unit yang sedang dibangun PT KPB. Pelaksanaan Ceremony Penandatangan Kerja Sama atau Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) antara PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) dan Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan & Penunjang Bisnis PT KPB Nailul Achmar dan General Manager JOB Tomori Sulawesi Andry.
Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PT KPB, Nailul Achmar dalam sambutannya menyampaikan sebagai pelaksana dalam pengerjaan proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-lawe yang saat ini berada dalam fase konstruksi dan telah mencapai progress proyek yang signifikan. Prioritas berikutnya yaitu menyelesaikan proyek dengan menjalankan program Capability Building guna mempersiapkan Pekerja Produksi (Operator, Panelman, Shift Supervisor) dalam pengoperasian unit-unit baru salah satunya unit Wetgas Sulfuric Acid (WSA), “Tonomon sengaja dipilih karena telah memiliki licensor yang sama dengan unit WSA yang saat ini sedang dibangun di PT KPB yaitu Haldor Topsoe. Pengiriman peserta pembelajaran PT KPB ke unit WSA JOB Tomori Sulawesi telah berlangsung sejak 19 Februari 2024 lalu dan diharapkan dapat menjadi momen penting yang menandai dimulainya kolaborasi strategis antar dua perusahaan besar di industri energi’’, ujarnya.
Sementara itu, General Manager JOB Tomori Sulawesi menyampaikan rasa bangga dan terimakasih atas sinergi yang baik ini, “Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan PT KPB untuk menyelenggarakan program pelatihan dalam pengelolaan serta pengembangan SDM yang meliputi berbagai aspek. Perusahaan kami terus berkomitmen untuk memenuhi target operasional Kilang Pertamina Balikpapan,” pungkas Andry.
PT KPB terus berkomitmen membangun budaya berkinerja tinggi yang didasari oleh perilaku kerja efektif berdasarkan Tata Nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dari Kementerian BUMN yang telah diadopsi dan diterapkan seutuhnya serta menjadi kerangka acuan umum bagi seluruh Perwira PT KPB. Tata nilai AKHLAK telah menjadi fondasi bagi Perwira PT KPB di setiap aktifitasnya dalam menyediakan energi dan mendukung terciptanya Kemandirian, Kedaulatan, dan Ketahanan Energi Nasional. (*)
Discussion about this post