Berau, Borneoupdate.com – PT PLN (Persero) UID Kaltimra kembali menggelar Program Srikandi Movement berkolaborasi dengan Program Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial. Kali ini, fokusnya adalah memberikan Bantuan Pengadaan Alat Produksi dan Pelatihan Tata Boga bagi Warga Binaan Wanita Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Kabupaten Berau pada Rabu (29/11/2023). Program ini bertujuan untuk memajukan potensi wanita dalam komunitas, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya di Kabupaten Berau.
Joice Lanny Wantania, General Manager PT PLN (Persero) UID Kaltimra, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan fokus strategi korporasi perusahaan yang melibatkan aspek environmental, social, governance (ESG). Hal ini juga menjadi langkah nyata PLN dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Dengan program ini, harapannya adalah agar warga binaan, terutama para wanita, dapat bersaing dan memiliki keterampilan yang mendukung perekonomian keluarga atau bahkan menciptakan industri kreatif di lingkungan rumah yang dapat membuka peluang kerja baru di masa depan,” ungkap Joice.
Lebih lanjut, Joice menambahkan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menjadi pemicu semangat bagi wanita di luar sana yang ingin mengembangkan bakat dan minatnya di sektor pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).”
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Joice Lanny Wantania kepada Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Dadang Firmansyah. Dalam kesempatan ini, Joice juga mendorong peserta untuk mengikuti pelatihan secara menyeluruh agar dampaknya dapat dirasakan secara maksimal.
“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan kemampuan para srikandi yang tengah aktif di dunia usaha dan UMKM,” tambah Joice.
Gerakan Srikandi PLN berharap bahwa langkah konkret ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam usaha menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. (*)
Discussion about this post