Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Sinergi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman terus terjalin erat. Yang terbaru, program karya bakti TNI di Kukar yang berlangsung sejak 1 Februari hingga 20 September 2023. Sasaran kegiatan ini yakni beberapa kecamatan, di antaranya di Tenggarong Seberang, Muara Kaman Sebulu, Tenggarong dan Loa Kulu.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo melalui Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Susilo menyebut Karya Bhakti bertujuan membantu program pemerintah meningkatkan pencapaian hak atas pangan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), ketahanan pangan nasional dan lokal. Di mana program tersebut berhasil mengatasi sejumlah masalah pertanian di Kukar.
“TNI AD bertugas melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat untuk menangkal setiap ancaman dan gangguan, serta menyiapkan potensi sumber alam, khususnya logistik wilayah,” ujarnya menutup kegiatan Karya Bakti TNI di Kukar tahun 2023, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Susilo, TNI turut berperan meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan perekonomian agar ketersediaan logistik wilayah selalu ada sesuai dengan kearifan lokal untuk kepentingan negara.
Dari hasil laporan yang telah dihimpun atas terselenggaranya Karya Bhakti didapati bahwa jalan usaha tani berhasil dibangun sepanjang 52.523,9 meter, pembangunan jembatan penghubung 58 unit dan pembangunan gorong-gorong untuk sistem irigasi pompa air 123 buah. Pembangunan infrastruktur pertanian ini dapat meningkatkan konektivitas dan produktifitas pertanian dengan wilayah terdampak persawahan seluas 1.717,50 На.
Dengan adanya jalan usaha pertanian, maka penekanan biaya produksi pertanian pertanian dari mobilitas hasil tani sebesar Rp 4.127.643.828 per tahun.
Sementara Sekda Kukar, Sunggono menambahkan, komitmen Pemkab Kukar dalam pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan hilirisasi produk pertanian. Apalagi, kini Kukar masih menjadi daerah penyanggah utama pangan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), baik untuk tanaman pangan padi, hortikultura, peternakan dan perikanan.
Sunggono melanjutkan, untuk pengembangan komoditas padi sawah, Pemkab Kukar telah menetapkan lima kawasan untuk dikembangkan, di antaranya Loa Kulu-Sebulu, Tenggarong-Loa Kulu, Marangkayu dan Tenggarong Seberang. Lima kawasan pertanian ini memiliki sawah eksisting dengan luas keseluruhan 8.093,06 hektare.
“Tujuannya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing, memperkuat sistem usaha tani, serta memperkuat kelembagaan petani,” jelasnya.
Sejumlah kendala yang selama ini dihadapi Pemkab Kukar dan petani sudah dibantu oleh Kodim 0906/KKR, baik melalui program TMMD maupun Karya Bhakti. Sunggono menilai, TNI telah memberikan kontribusi nyata dan dampak besar yang dapat dirasakan petani.
“TNI sudah membantu membangun dan memperbaiki jalan usaha tani dan jalan produksi, perbaikan irigasi dan pembangunan rumah pompa, pembangunan dan perbaikan jembatan dan gorong-gorong, serta sarana prasarana lainnya,” pungkasnya. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post