Balikpapan, Borneoupdate.com – Volume sampah warga Kota Balikpapan yang terus meningkat setiap tahunnya berpengaruh pada kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Manggar. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai satuan kerja yang menangani persampahan memperkirakan pada tahun 2026 daya tampung TPA Manggar akan habis.
Menyikapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Syarifuddin Oddang meminta pemerintah setempat akan mengupayakan perluasan terhadap TPA Manggar. Termasuk melakukan kegiatan daur ulang sebagai pengolahan terhadap jenis sampah yang masih bisa berguna.
“Kita coba minta bantuan dari pusat untuk peningkatan TPA di Manggar. Ini cukup mendesak soalnya daya tampungnya sudah mendekati batas. Perkiraan sekitar 4 tahun lagi TPA kita sudah full,” ujarnya, Selasa (18/07).
Namun saat ini, lanjut Oddang, kegiatan pemilahan lewat bank sampah masih belum mumpuni mengurangi volume sampah. Meski begitu, pengelolaan sampah kota sudah terbukti efektif. Bahkan dengan anggaran yang terbatas pemerintah mampu memaksimalkan produk turunan melalui teknologi tepat guna dan sistem pengelolaan sampah.
“Ada beberapa opsi terhadap TPA Manggar yang masih dalam pembahasan. Yakni perluasan terhadap lahan yang sudah tersedia atau relokasi ke tempat lain. Kedua opsi ini masih dikaji lebih lanjut agar pelaksanaannya tepat sasaran dan manfaatnya,” tuturnya lagi.
Menurut Oddang TPA Manggar sudah tergolong maju dalam pengelolaan sampah yang sudah masuk. TPA tersebut kini memiliki wisata edukasi dan produk turunan gas metana. Dimana para warga yang bermukim di sekitar TPA mendapatkan pasokan listrik dari hasil pengolahan sampah menjadi gas metana. (SAN)
Discussion about this post