Samarinda, Borneoupdate.com – Maraknya dampak virus corona yang terus terjadi di berbagai negara. Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan pelaksanaan ibadah umrah jemaah asing dari berbagai negara tak terkecuali dari Indonesia.
sejak endemik ini menyebar dari Wuhan, Tiongkok ke seluruh dunia sejak Desember 2019 lalu sebanyak 2.801 kehilangan nyawa dan sebanyak 82.027 orang dilaporkan terinfeksi virus dengan nama COVID-19 tersebut seperti disiarkan oleh laman South China Morning Post.
Kabid Penyelengaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) KaltimAhmad Ridani menyebutkan, saat ini pihaknya menunggu kajian dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu kajian dari Pusat,” katanya saat kepada awak media saat ditemui di kantornya.
Warga Indonesia dari berbagai daerah sering kali melaksanakan ibadah haji dan umroh. Termasuk provinsi Kaltim, berdasarkan data Kemenag tercatat 14.628 orang peserta umroh yang mendaftarkan diri. Dari angka itu dibagi ke 9 Kabupaten/ Kota.
Samarinda dengan jumlah 4.566 jamaah, menyusul Balikpapan dengan 3.967 orang, Kukar 1.516 orang, Bontang 1.22o orang, Kutim 1.145 orang, lalu Berau 913 orang. Sementara itu Penajam Paser Utara (PPU) 628 orang, Paser 486 orang, Kubar 184 orang. Mendaftar dari Agustus 2019 hingga Februari 2020
“Kalau nantinya ada putusannya dilarang, ya kami apa boleh buat. Terpaksa kami tidak akan melakukan pengiriman kesana (Arab Saudi),” jelasnya
Dengan demikian lanjut Ridani, pihaknya hanya bisa menunggu putusan dari Kemenag, terkait persoalan pelarangan sementara oleh pemerintah Arab Saudi. Apabila tetap diberlakukan, maka apa boleh buat, pejabat daerah terkait harus melakukan tindakan preventif yang sama.
Kemudian, kelak akan dilakukan adalah meminta kepada Biro perjalanan umroh agar menahan dulu hingga Pemerintah Arab Saudi membuka kembali negaranya untuk ibadah umroh. Meskpun demikian perjalanan religius itu dilakukan setiap bulan kecuali Haji. Dengan kata lain ada jamaah umroh yang ada yang berada di Arab Saudi
“Belum ada masalah. Maka kami teruskan melakukan koordinasi. Mudahan tidakk ada yang terinfeksi,” tutupnya. (Oke)
Discussion about this post