Balikpapan,Borneoupdate.com-Untuk percepatan kekebalan kelompok atau Herd Imunity Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan gencar laksanakan vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty mengatakan capaian vaksinasi di Kota Balikpapan per 26/9/2021 sudah mencapai 53,4 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua mencapai 25,9 persen. “Semoga dosis satu yang dilaksanakan partai Golkar ini bisa menambah lagi,” jelasnya ditemui disela-sela pelaksanaan vaksinasi partai Golkar di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC/DOME), Minggu (26/9/2021).
Ia menuturkan sebenarnya vaksinasi dosis kedua ini harus dikejar. Namun, salahsatu yang menjadi kendala pada vaksinasi dosis kedua ini adalah pelabuhan dan bandara di Balikpapan yang besar. Pasalnya, warga yang berangkat melakukan vaksinasi dosis pertama di Balikpapan tetapi dosis kedua tidak diketahui tempat pelaksanaanya. “Jadi agak banyak lost dosis kedua,” ulasnya kemudian.
Sementara ini, capaian vaksinasi mempengaruhi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Balikpapan yang masih berada di level IV. Capaian vaksinasi harus lebih dari 50 persen. “Alhamdulillah kami sudah melebihi 50 persen. Semoga dalam penilaian level Minggu depan Balikpapan sudah turun levelnya, karena kalau kami lihat indikator kesehatan stabil menurun,” terangnya.
Kembali ia menjelaskan kalau sebenarnya target vaksinasi di Kota Balikpapan setiap harinya harus satu persen yakni 5 ribu dosis. Meskipun demikian, capaian vaksinasi di Balikpapan masuk peringkat kedua di wilayah Kaltim.
Juru bicara Satgas Balikpapan menerangkan bahwa persediaan vaksin di Kota Balikpapan yakni vaksin Sinovac berisi satu filed terdiri dari dua dosis berjumlah 11.411 field. Diantaranya vaksin milik DPR RI sebanyak 950 field. Kemudian, vaksin Muhamadiyah 1.032 field, vaksin Dinkes 1.038, vaksin BIN 1500 filed, vaksin APINDO 371 field, termasuk vaksin OJK Bank Kaltim 2 ribu.
“(Vaksin) Di gedung Farmasi Kota untuk segera di jalankan, karena tidak boleh vaksin menumpuk didalam instalasi farmasi kota. Nanti didalam aplikasi terlihat ada vaksin banyak di Dinkes Balikpapan, padahal ini milik dari beberapa organisasi,” ujar Dio.
Selain itu juga terdapat vaksin moderna yang masih tersedia sebanyak satu field berisi 14 dosis sebanyak 1.348 field. Vaksin moderna ini adalah stok untuk dosis kedua bagi warga Balikpapan yang telah disuntik moderna termasuk ibu hamil dan dosis ketiga tenaga kesehatan. “Jadi bukan untuk moderna dosis kesatu lagi tapi ini stok dosis kedua, karena sudah sampai waktunya untuk dijalankan,” paparnya.
Selanjutnya vaksin covid 19 yang berisi 10 multi dus berjumlah 350 field milik PUPR dan BIN. Sedangkan vaksin astrazaneca multi dus tersedia 100 field. Memang kelihatan banyak ketersedian vaksin, akantetapi vaksin ini sudah ada sasaran masing-masing. “Kami dari Dinkes membantu untuk menjalankan, menyiapkan tenaga vaksinator serta pemerintah menyiapkan sentralisasinya,” ungkapnya.
Ditambahkan, ada beberapa metode pelaksanaan vaksinasi dalam rangka percepatan vaksinasi diantaranya dengan cara vaksinasi mobile dari pasar dan mall. Kemudian, dari door to door yang dilaksanakan BIN. “Untuk Balikpapan (sentralisasi vaksinasi) di DOME dan Embarkasi,” pungkasnya.(SAN)
















Discussion about this post