Balikpapan,Borneoupdate.com-Penurunan kasus Covid 19 di Kota Balikpapan memberikan kesempatan tenaga kesehatan (nakes) beristirahat dan melakukan vaksinasi moderna dosis ketiga.
“Alhamdulillah. Karena kalau divaksin Moderna juga perlu waktu istirahat. Ada yang berefek agak berat, jadi kasus turun bisa dipakai untuk vaksinasi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC/DOME), Jumat (20/8/2021).
Juru bicara Satgas Balikpapan mengatakan proses vaksinasi moderna kepada nakes berjalan lebih lama dengan adanya pertimbangan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI). Pasalnya, efek Moderna dinilai lebih berat ketimbang vaksin Sinovac.
“Kali ini tidak bisa serentak jor-joran seperti yang lalu (vaksin Sinovac), jangan 50 persen (setiap fasilitas kesehatan) sekaligus karena kami pikirkan akan ada masalah pada pelayanan,” ungkapnya.
Khusus untuk fasilitas kesehatan (fankes) yang kecil seperti puskesmas yang memiliki pegawai berkisar 20-25 orang, Dio sapaan karibnya mengatakan jika membuka satu meja vaksinasi moderna di Dome. Karena, vaksinasi moderna boleh dibuka kalau terkumpul 14 orang dalam kurun waktu enam jam. Jadi, managemen vaksin lebih sensitif. “Satu unit dua orang saja, sehingga butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan itu,” ulasnya.
Kepala DKK Balikpapan menargetkan 7 ribu tenaga kesehatan dapat menerima vaksinasi moderna dosis ketiga selesai dalam waktu dua minggu. “Kami mau mulai lagi kepada masyarakat, jika nakes sudah selesai. (Vaksinasi) masyarakat lebih enak karena bisa meyakinkan masyarakat bahwa walaupun dalam kajiannya bahwa moderna memberi dampak, tetapi Alhamdulillah bisa dilewati juga,” imbuhnya.
Ditambahkan Dio, apabila tahun depan masyarakat umum dapat memilih vaksinasi yang akan divaksin yakni vaksin jenis Sinovac atau moderna. “Kami tidak bisa memaksa, karena terkait efeknya tadi,” tutupnya.(SAN)
















Discussion about this post