PPU, Borneoupdate.com – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, menegaskan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan dan pembentuk karakter generasi bangsa. Ia mengapresiasi kontribusi guru yang tidak hanya mendidik secara intelektual, tetapi juga membina moralitas dan akhlak peserta didik.
“Guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu di kelas, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun akhlak mulia,” ujarnya dalam silaturahmi bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepaku, Senin (12/05).
Waris menyoroti tanggung jawab besar yang diemban PGRI sebagai organisasi profesi. Dirinya menginginkan PGRI harus terus mendorong peningkatan kualitas guru. Agar mampu menjawab tantangan zaman sekaligus menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan. Apalagi pemerintah setempat Pemerintah Kabupaten PPU menginginkan kualitas pendidikan terus meningkat seiring dengan peran aktif guru.
“PGRI memiliki peran strategis dalam membina dan mengembangkan kompetensi guru. Saya menganggap mereka bisa menjadi pilar utama dalam membentuk generasi berintegritas dan berdaya saing,” lanjutnya.
Untuk itu, Waris menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan institusi keagamaan. Khususnya masjid, dalam membentuk karakter peserta didik. Karena aspek intelektual harus seimbang dengan sisi spiritual. Agar muncul generasi muda yang unggul secara kompetensi dan akhlaknya.
“Makanya kami ingin guru tidak hanya mengandalkan intelektual. Jangan lupakan sisi spiritual. Jadi pengelola lembaga pendidikan harus mewadahi intelektual sekaligus spiritual agar lahir generasi yang unggul dan berdaya saing,” jelasnya.
Menurut Waris tantangan dunia pendidikan saat ini tidak hanya terletak pada penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan. Tetapi juga pada penguatan karakter siswa. Ia mengajak seluruh tenaga pendidik untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika dan kebangsaan ke dalam proses pembelajaran. Otomatis akan terbentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak dan siap bersaing secara global.
“Kita tidak bisa hanya mencetak generasi cerdas secara akademis. Kita juga harus mencetak generasi yang berakhlak, toleran dan cinta tanah air. Maka peran guru tidak boleh berhenti di ruang kelas. Guru harus hadir sebagai figur inspiratif,” tuturnya lagi.
Waris mengingatkan guru merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap dan perilaku anak-anak. Oleh karena itu, guru harus menjaga integritas, profesionalisme dan menjadi panutan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Termasuk pemerintah daerah yang terus mendukung dan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post