Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan akhirnya menghentikan penutupan akses jalan selama masa pandemi Covid-19 dalam tiga bulan terakhir. Terhitung sejak 1 Juli 2020, penutupan akses secara berjadwal di beberapa ruas jalan di kota Balikpapan telah dihentikan. Meski begitu Pemkot Balikpapan dapat kembali melakukan penutupan sewaktu-waktu mengikuti perkembangan kasus Covid-19.
Dengan berakhirnya penutupan akses secara berjadwal tersebut, Walikota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Rizal Effendi tetap meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan. Jadi tetap memerlukan kedisiplinan masyarakat untuk membantu menekan penularan Covid-19.
“Kita semua tahu kalau belum ada tren penurunan kasus positif di Balikpapan. Tapi memang diakui didominasi orang luar kota yang bekerja di bidang migas. Jadi kami minta meski jalan-jalan dibuka masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” ujarnya kepada wartawan di kantor Walikota Balikpapan, Rabu (01/07) siang.
Selain itu Rizal juga menginformasikan bahwa kini Balikpapan memiliki tiga fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan spesimen Covid-19. Hal itu setelah Gubernur Kaltim, isran Noor, meresmikan laboratorium PCR di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Dengan tambahan fasilitas ini, RSKD memiliki dua laboratorium, TCM dan PCR. Sedangkan satu fasilitas pemeriksaan spesimen Covid-19 lainnya adalah laboratorium PCR milik RS Pertamina Balikpapan.
“Laboratorium PCR di RSKD ditargetkan beroperasi mulai pekan depan, dan jika sudah beroperasi diharapkan semakin mempercepat penanganan Covid-19 di Balikpapan,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post