Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya mengurangi volume sampah warganya. Hal itu sebagai upaya menjadikan kota tepian sebagai daerah ramha lingkungan. Upaya ini yang terus menjadi komitmen Walikota Samarinda, Andi Harun, yang bertekad membebaskan kotanya dari sampah.
Dirinya mengaku cukup termotivasi dengan usaha Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Daerah tersebut sudah berhasil menerapkan konsep Zero Waste dan menjalankan pembangunan yang ramah lingkungan. Namun tetap keterlibatan aktif warga menjadi syarat utama keberhasilan program tersebut.
”Banyumas sudah membuktikan berhasil menerapkan lingkungan Zero Waste ini. Saya pun yakin kita bisa melakukan hal yang sama di Kota Samarinda,” ujarnya, Rabu (15/11).
Untuk itu, lanjut Andi Harun, Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya membangun dan merencanakan ulang tata kota. Fokusnya pada pembangunan daerah yang ramah lingkungan. Adapun konsep Zero Waste ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai, serta dampak negatif dari sampah.
“Harapannya untuk mencegah sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ini bagian menjaga kelestarian alam. Kita ada opsi mencontoh Banyumas. Mudah-mudahan satu bulan ini sudah ada kepastian,” tuturnya.
Sebelumnya, perwakilan dari Banyumas telah memberikan presentasinya di Balai Kota Samarinda, terkait rencana pengelolaan 600 ton sampah di Samarinda, yang memerlukan mesin dengan kapasitas yang sesuai. Nantinya mesin tersebut akan ditempatkan secara desentralisasi di empat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Adapun perkiraan biaya proyek ini mencapai Rp 19 Miliar di luar anggaran bangunan. (*/Adv/YUL)
Discussion about this post