Balikpapan, Borneoupdate.com – Kementerian Pertanian Republik Indonesia, melalui Badan Karantina Pertanian hari ini Kamis, 5 Agustus 2021 melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian di Terminal Peti Kemas Kariangau, Kota Balikpapan. Komoditas pertanian yang diekspor adalah Getah Damar, Cabai Jawa dan Rempah Sebanyak 13.000 Kg dengan nilai Rp 100.800.000.
Kegiatan pelepasan ekspor yang merupakan komoditas baru di Balikpapan ini dihadiri oleh Walikota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud. Negara tujuan komoditas yang diekspor ini juga merupakan negara baru, yaitu Bangladesh. Selama ini belum ada komoditas dari Balikpapan yang bisa menembus pasar Bangladesh.
Abdullah Umar Bahar selaku eksportir dari PT. Shifa Naghari dan CV. Naghari Albarokah yang juga merupakan pimpinan dari Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) cabang Kalimantan Timur mengungkapkan bahwa ekspor komunitas Getah Damar dan rempah-rempah dari Kaltim ini akan terus digenjot guna mempertahankan kontiunitasnya.
Di tempat yang sama, Ridwan Alaydrus selaku Kepala Karantina Pertanian Balikpapan yang pada saat kegiatan pelepasan ekspor menyerahkan Phytosanitary Certificate ke pengguna jasa menyampaikan bahwa kegiatan hari ini sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian yaitu GRATIEKS (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) yang menargetkan penambahan frekuensi ekspor komoditas pertanian serta penambahan negara baru tujuan ekspor. “Semoga dengan kegiatan ini menjadi penyemangat petani kita khususnya di Kalimantan Timur untuk lebih bersemangat dalam bidang pertanian dan berorientasi ekspor”, pungkasnya.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud pada kesempatan ini mengatakan, “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Pandemi COVID-19 ini menghambat pertumbuhan ekonomi secara global. Namun pada hari ini kita membuktikan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat para pengusaha untuk berkarya salah satunya dengan ekspor Getah Damar dan rempah-rempah ke Bangladesh”.
“Tentunya ini menjadi motivasi untuk kita semua, jangan menjadikan Pandemi sebagai alasan untuk terlena agar perekonomian kita tetap tumbuh,” pungkas Rahmad. (*/TS)
















Discussion about this post