Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Balikpapan kembali melanjutkan sejumlah agenda kegiatan di masa relaksasi pandemi COvid-19 pada bulan Juli ini. Di awal pekan ini, DPRD menggelar rapat paripurna virtual yang mengagendakan jawaban walikota terhadap pandangan fraksi terkait laporan pertanggungjawaban APBD Balikpapan Tahun Anggaran 2019.
Sidang paripurna yang dilakukan di ruang rapat gabungan ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panrecalle bersama anggota dewan dan tamu undangan dalam jumlah terbatas. Sementara pihak walikota menggunakan ruang VIP walikota sebagai tempat menyampaikan agenda jawaban atas enam fraksi yang ada di DPRD Balikpapan.
Dalam penyampaiannya, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi menitikberatkan penjelasannya pada empat poin. Pertama mengenai pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang dinilainya sudah sesuai Rencana Strategi (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan. Dimana daya tampung SD dan SMP negeri bisa mencapai 75 persen di tahun 2021 dan sisanya bisa ditampung oleh sekolah swasta.
Kedua mengenai penanggulangan banjir di Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Rencananya pemerintah akan menyusun usulan anggaran kegiatan sebesar 40 persen yang dibahas oleh Tim Anggaran DPRD dan Pemkot Balikpapan.
Adapun poin ketiga terkait rendahnya pendapatan retribusi (PAD) parkir tepi jalan. Menurut Rizal pemkot melalui UPTD pengelolaan parkir Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan inventaris juru parkir liar”on street” sebanyak 180 juru parkir liar. Sedangkan yang dilakukan kerja sama ada 115 juru parkir yang berada 60 titik lokasi.
Sementara poin keempat mengenai pemasukan daerah dari pengelolaan air oleh PDAM sudah mencapai 55 persen yang disetor kepada pemkot Balikpapan 2019 menggunakan dasar perhitungan dari laba bersih 2018 dimana PDAM bersih sebesar Rp 16,79 miliar disetor ke pemkot Rp 9,23 miliar lebih. Pelayanan PDAM sampai April 2020 sudah melayani sebanyak 104,416 SR atau 79,10 persen dari keseluruhan jumlah penduduk 670.505 jiwa. Masih ada 20,9 persen yang belum terlayani.
“Kami terus melakukan evaluasi terhadap kinerja PDAM dan Perusda Manuntung Sukses yang menggunakan penyertaan modal pemerintah. Harapannya tentu menghasilkan dan bisa menyumbang PAD,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post