Balikpapan, Borneoupdate.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Balikpapan menyebutkan bahwa realisasi penyerapan anggaran Penanganan Covid-19 baru mencapai 30 persen.
Jumlah prosentase realisasi penyerapan tersebut meliputi dari anggaran sebesar Rp 156 miliar yang telah dialokasikan berdasarkan kebijakan refocusing dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2020.
“Hitungannya itu ada sekitar 30 persen, tapi berapa pasnya pak Sekda yang lebih tahu, tanya Pak Sekda (Sekretaris Daerah) aja, karena Sekda yang mengetahui masalah penggunaan anggaran tersebut,,” kata Wali Kota Balikpapan kepada wartawan, Senin (8/6).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid M Fadly mengatakan sebagian anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembiayaan Covid-19 dipergunakan untuk membiayai sejumlah penyediaan alat thermo gun dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang dilibatkan untuk penanganan Covid-19.
Namun dirinya tidak merincikan secara pasti anggaran telah dipergunakan untuk pembiayaan penanganan Covid-19 di Kota Balikpapan.
“Saya memang tidak monitor secara langsung tapi pembiayaan anggaran Covid-19 itu kan dilakukan secara bertahap,” terangnya.
Menurutnya, dalam melaksanakan penyediaan sejumlah kebutuhan yang diadakan dalam program penanganan Covid-19 dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan berdasarkan rincian kebutuhan yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Balikpapan.
“Artinya disesuaikan dengan kebutuhan yang saat itu, yang benar-benar dibutuhkan
seperti pengadaan termo gun, APD dan sebagainya itu yang lebih diutamakan. Yang lebih tahu lebih dalam adalah DKK (Dinas Kesehatan Kota),” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post