Balikpapan, Borneoupdate.com – Permohonan sambungan baru PDAM masih mendominasi aspirasi warga di Balikpapan. Hal ini terungkap dalam kegiatan reses oleh anggota DPRD Kota Balikpapan, Pantun Gultom. Politisi asal PDIP ini melaksanakannya di kawasan RT 19 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan (Balsel), Selasa (24/10).
Warga yang hadir ramai menyampaikan keluhan saat mendapatkan kesempatan berbicara. Salah satunya warga RT 19 Sepinggan, Muhammad Fauzi yang bertanya mengenai pemasangan air bersih. Karena sampai saat ini tidak pernah tersambung pipa PDAM. Sedangkan di RT 65 Sepinggan yang berada di atas ada tersambung. “Kami dari tahun ke tahun hanya menunggu realisasinya, tetapi sampai sekarang tidak ada, harapan warga pak Gultom bisa bantu fasilitasi,” ujarnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Pantun menyebut ketersediaan air baku sebagai alasan penghentian sambungan baru oleh PDAM. Sebab perusahaan operator distribusi air itu hanya mengandalkan waduk Manggar dan Teritip sebagai sumber air baku. Keduanya bahkan masih belum cukup memenuhi kebutuhan pelanggan yang sudah terpasang.
“Intinya masih persoalan air baku. Kalau bahan baku tersedia saya yakin tidak ada masalah. Seperti di Embun Aji Raden belum bisa maksimal dari 500 liter/detik, tetapi baru bisa 200 liter/detik. Kalau itu tercapai tentu bisa sambung yang baru,” tuturnya lagi.
Menurut Pantun, masalah biaya pemasangan pipa induk sebagai syarat sambungan harus melalui kesepakatan bersama. Di mana seluruh warga yang terlibat merapatkan lebih dulu perihal biaya pipa induk PDAM. Agar permohonan perihal penyambungan pipa induk bisa terealisasi. (MAN)
Discussion about this post