Balikpapan, Borneoupdate.com – Perkembangan teknologi membawa berbagai macam konsekuensi. Tidak hanya kemudahan tapi juga ada bahaya bagi para pengguna di kalangan generasi muda. Untuk itu, para orang tua perlu mendampingi dan membentuk imunitas terhadap dampak buruk era digitalisasi.
Hal ini menjadi fokus dialog antara anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Japar Sidik, dengan warga RT 30 Jalan Telindung Baru, Kelurahan Baru Ampar belum lama ini. Di mana dirinya menilai perkembangan teknologi bisa merubah tatanan kehidupan seseorang. Bisa menjadi lebih baik atau lebih buruk.
“Makanya kita harus tetap berakhlak dalam menghadapi perubahan zaman. Untuk itu saya mengambil tema pengaruh era globalisasi terhadap akhlak pemuda dan masyarakat,” ujarnya, Rabu (18/10).
Menurut Japar, dari kecanggihan teknologi itu bisa saja pemuda ini malah melakukan hal di luar nalar. Contohnya penyalahgunaan narkoba dan judi. Apalagi sekarang penjualnya juga beralih ke transaksi secara online. Jadi bisa terjadi jual beli tanpa harus bertemu secara tatap muka. Hal ini menjadi salah satu dampak buruk dari teknologi.
“Misalnya dia membeli narkoba secara daring, pengguna itu itu kan dari umur 17 sampai 45 paling dominan. Tentu ini merusak akhlak,” tuturnya lagi.
Untuk itu, menurut Japar, dialog warga turut menghadirkan kepala tokoh agama di Kecamatan Balikpapan Utara sebagai narasumbernya. Itu untuk menyampaikan bagaimana sikap generasi penerus dalam menggunakan teknologi. “Saya berharap era ini tetap mengedepankan akhlak yang baik atau tidak. Ini juga estafet dari pemimpin yang akan datang, kami harap generasi muda ini adalah generasi yang berakhlak. Ini salah satu syarat untuk menjadikan Balikpapan lebih baik,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post