Balikpapan, Borneoupdate.com – Pertemuan reses antara wakil rakyat dan warga menjadi kesempatan saling bersilaturahmi. Termasuk mempertanyakan realisasi sejumlah aspirasi yang belum terpenuhi. Salah satunya yang terjadi di RT 49 dan 64 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Mereka masih setia menunggu perbaikan atas parit yang sudah diajukan ke perwakilan DPRD Balikpapan.
Masrianur dari RT 64 kembali mengingatkan permohonan perbaikan parit yang berbatasan dengan RT 33 dan RT 63. “Kami masih menunggu sampai kapan. Tidak ada kejelasan,” ujarnya.
Senada dengannya, Suardi dari RT 49 mempertanyakan jembatan dan parit sudah ditinjau kelurahan hingga sekarang belum ada realisasi. “Sudah berapa kali datang konsultan belum ada tindak lanjutnya,” tuturnya.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan daerah pemilihan Balikpapan Utara, Syarifuddin Oddang menyebut aspirasi itu sudah berjalan. Mulai dari rapat koordinasi pembangunan (rakorbang) kelurahan hingga kecamatan. Lalu masuk dalam jatah 5 item usulan rakorbang tingkat kota.
“Berarti sudah diajukan lurah. Tapi di SIPD tidak dimasukkan anggaran. Ternyata pengerjaan tidak muncul. Berarti ada miss,” ujarnya saat menggelar reses di Perumahan PGRI Graha Indah Blok i4/1 RT 13, Kelurahan Graha Indah, Kamis (26/10).
Sementara Rahmat warga RT 13 mengusulkan konsep ekowisata konservasi, partisipatif dan ekonomi. Mengingat sebagai penyanggah Mangrove center, aliran parit menuju mangrove bisa dijadikan pengelolan destinasi wisata seperti sepeda air. ”Usul pengembangan parit yng telah diperbaiki, daripada dialirin parit limbah molen dan oli, lebih baik digunakan untuk sepeda air dan UMKM,” ucapnya.
Oddang menyatakan kesiapannya merealisasikan konsep ekowisata di mangrove center. Asalkan telah melalui pendampingan dari Dinas Pariwisata sebagai satuan kerja terkait. “Dinas Pariwisata akan melakukan pelatihan dulu, dan saya janjikan membantu subsidi modal yang penting ada pendampingan,” tamnbahnya. (ULA)
Discussion about this post