Samarinda, Borneoupdate.com – Mengikuti anjuran Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Provinsi untuk tidak takut akan pemeriksaan tes Swab, diikuti oleh Dinas Sosial Provinsi Kaltim melakukan tes Swab kepada sekitar 300 karyawan ASN dan Non ASN pada Rabu, (28/10).
Kepala Dinas Sosial Kaltim Muhammad Agus Hari Kusuma mengatakan tes Swab ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kaltim, untuk dilakukan testing dan tracing sebanyak-banyaknya agar dapat menyekat penyebaran Covid-19 di masyarakat.
“Teman-teman dari Dinas Kesehatan datang selain tes Swab, juga diberikan sosialisasi terkait protokol kesehatan. Saya yang pertama di swab kemudian dilanjutkan dengan pegawai lainnya, baik yang berkantor di Dinas Sosial maupun lima UPTD di bawah naungan Dinas Sosial Kaltim,” ucap Agus Hari Kusuma.
Agus berharap hasil swab test bisa cepat didapatkan dan bisa diinformasikan ke setiap peserta tes. Menurut info, hasilnya akan didapatkan setelah satu hari usai tes.
“Kemungkinan besok (Kamis), sudah ada hasilnya sesuai info dari teman-teman Dinas Kesehatan.
Mudah-mudahan hasilnya semua negatif,” harapnya.
Terkait ada kemungkinan hasil tes Swab yang positif, Agus menyatakan akan mengambil langkah-langkah pencegahan sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah. Misalkan, ujarnya jika tidak ada resiko penyakit penyerta maka dilakukan isolasi mandiri dirumah.
Isolasi di rumah ini pun akan dilihat standarnya, misalnya harus disiapkan kamar sendiri, menjaga jarak dengan anggota keluarga yang lain hingga 14 hari ke depan. Usai isolasi mandiri, diwajibkan untuk tes kembali dan dilihat hasilnya apakah sudah negatif apa belum.
“Jika memang agak rentan maka kita kerja sama dengan Bapelkes atau rumah sakit yang menjadi rujukan untuk penanganan lanjutan. Tapi kita berharap semua hasilnya negatif dan sehat-sehat semua,” ujarnya.
Agus juga berharap selain karyawan, para penghuni panti-panti di bawah naungan Dinas Sosial Kaltim, baik panti lanjut usia (lansia), panti anak-anak dan lainnya juga ikut di uji tes Swab.
“Karena jika hanya karyawannya saja yang di Swab, tetapi yang di asuh tidak di tes Swab, maka masih ada kemungkinan penyebaran Covid-19. Untuk itu, kami akan segera bersurat ke Dinas Kesehatan, dan semoga mereka bisa secepatnya juga di tes Swab,” ujarnya.(YA)




















Discussion about this post