Samarinda, Borneoupdate.com – Saat ini cara untuk menahan dampak penularan Covid-19 hanya dengan cara memakai masker dengan benar, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan tetap menjaga jarak dengan orang lain, apalagi orang yang tidak dikenal.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (IDI Kaltim) dr Nataniel Tandirogang dalam sebuah acara webinar di Samarinda pada Rabu (28/10).
“Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah apa yang kita sebut sebagai perubahan perilaku hidup. Bagaimana kita harus menggunakan masker dengan benar, menjaga stamina tubuh dengan asupan gizi makanan dan istirahat yang cukup. Bagi yang suka begadang, anak-anak muda yang sering ngumpul hingga larut, hendaknya dihentikan dulu agar sistem imun tubuh kita bekerja dengan baik,” ujarnya.
Ditambahkan dr Nataniel, protokol kesehatan 3M adalah kata yang familiar kita dengar tiap hari. Hanya 3M senjata yang dapat digunakan dan senjatanya sangat ampuh untuk mencegah serta menghilangkan wabah Covid-19 yang sangat mengancam ini.
Namun begitu, ada standar-standar masker yang dapat digunakan sesuai zona yang ada dalam pencegahan penularan dari orang lain. Dicontohkannya, masker N95 hanya digunakan untuk tenaga kesehatan yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 di rumah sakit.
Selain itu ada masker medis atau masker bedah, yang hanya digunakan untuk daerah yang berzona Jingga, dimana tidak diketahui apakah orang yang ada di sekitar kita berpotensi menularkan virus Korona ini ke orang lain.
Kemudian ada masker-masker kain berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia), dan ada juga masker yang tidak berstandar sama sekali, seperti masker scuba dan masker kain satu lapis yang dibuat asal saja untuk menutupi mulut.
“Masker-masker kain yang hanya satu lapis adalah masker-masker yang tidak ada gunanya dan tidak memberi perlindungan,” tegasnya
Dijelaskan, jika berhadapan dengan orang dan tidak sama-sama menggunakan masker, maka resiko penularannya akan 100 persen. Jika berhadapan dengan orang yang berpotensi Covid-19 tidak memakai masker dan walaupun kita memakai masker, potensi penularannya sebesar 70 persen.
“Dan lebih aman adalah ketika ada orang sakit, orang-orang yang OTG (Orang Tanpa Gejala) memakai masker, walaupun kita tidak memakai masker potensi penularannya hanya 5 persen. Apalagi jika sama-sama memakai masker dan menjaga jarak, dua meter, potensi penularannya menjadi nol,” jelasnya. (YA)




















Discussion about this post