Balikpapan, Borneoupdate.com- Seiring perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin pesat di era digitalisasi saat ini, menghadirkan berbagai inovasi yang memberikan kemudahan di segala bidang termasuk di Dunia Pendidikan. Menyikapi hal itu salah satu sekolah di kawasan Balikpapan Tengah (Kalimantan Timur) yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22, menggelar Pelatihan pembuatan Barcode untuk beragam jenis tanaman dan pohon yang diikuti 30 orang siswa-siswi kelas VII dan VIII SMPN 22
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 22 Balikpapan Hj.Sunarmi S.Pd,MM, kepada Borneoupdate.com, jumat (1/11). Menurut Hj. Sunarmi, Pelatihan Pembuatan Barcode dengan menggunakan aplikasi Infornasi dan Teknologi (IT) yang telah dilaksanakan pihak sekolah bersama dengan Kelurahan Sumber Rejo beberapa waktu lalu, (29/10/2019) ini, bertujuan untuk mempermudah pekerjaan dalam meyimpan data spesifikasi suatu barang, dalam hal ini berbagai jenis tanaman dan pohon yang ada di lingkungan sekolah.
” Manfaat dari penggunaan Barcode ini, untuk menginventarisir barang-barang yang jumlahnya banyak, sehingga mempermudah untuk pengontrolan kondisi dan ketersedian barang tersebut. Sebelumnya penggunaan barcode ini sudah diterapkan untuk tanaman, di Wisata Edukasi Kang Bejo di kawasan yang sama Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah,” terang Hj.Sunarmi.
Hj. Sunarmi menambahkan,” Hasil dari Pelatihan ini agar nantinya para siswa-siswi bisa mandiri dalam membuat barcode untuk tanaman dan pohon, sehingga memudahkan sekolah dalam mengklasifikasikan tanaman yg ada di lingkungan SMPN 22, sekaligus untuk mengetahui kandungan dan manfaat dalam tanaman secara cepat. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan para siswa agar melek IT sejak usia dini,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Dyna Evi Septiana selaku nara sumber yang juga Kasi Pemerintahan dan Pelayanan Publik Kelurahan Sumber Rejo menjelaskan, Barcode yang digunakan pada tanaman ini berisi manfaat dan penjelasan lain tentang tanaman tersebut. Sehingga tidak perlu lagi membuat ulasan tentang manfaat tanaman secara tertulis yang dipasang pada tanaman.
” Penggunaan barcode ini lebih efektif dan efisien, dan para peserta pelatihan terlihat sangat antusias karena mendapatkan ilmu baru dalam menginventarisir jumlah dan jenis tanaman, kita hanya perlu melakukan scan barcode melalui handphone, dengan aplikasi barcode scanner dan secara otomatis akan muncul penjelasan tentang tanaman tersebut,” ujar Dyna Evi Septiana yang didampingi Tim Adiwiyata.
Dibagian akhir Hj. Sunarmi mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan dalam bentuk kerjasama secara sukarela tanpa memakai dana APBD atau Sekolah. Kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian dari literasi sekolah dalam menuju sekolah Adiwiyata Mandiri (TS1982)
Discussion about this post