Balikpapan, Borneoupdate.com – Keberadaan bank sampah awalnya merupakan upaya Pemerintah Kota Balikpapan dalam menekan volume sampah para warga. Namun ternyata volume sampah tetap menunjukkan tren kenaikan. Hal ini menjadi sorotan wakil rakyat di DPRD Balikpapan yang menginginkan peranan bank sampah terus meningkat.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan secara umum bank sampah berfungsi menurunkan volume sampah rumah tangga. Terutama melalui kegiatan pemilahan terhadap sampah yang masih berguna. Sisa dari hasil pemilahan tadi yang baru menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kapasitas sampah kita per hari sudah di angka 350 sampai 400 ton. Angka itu cukup besar. Harusnya itu dikelola melalui bank sampah. Karena kalau bank sampah kan ada pemilahan,” ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD Balikpapan, Selasa (23/07).
Namun yang terjadi, lanjut Budiono, kesadaran warga untuk melakukan pemilahan melalui bank sampah ternyata masih rendah. Mereka biasa langsung membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Kemudian armada pengangkutan sampah milik pemerintah setempat mengantarkan ke TPA. Bahkan TPA juga menerima kiriman sampah dari perumahan.
“Harusnya kan lewat bank sampah dulu. Kan disitu ada pemilihan. Jadi setelah itu baru ada kegiatan pembuangan ke TPA khusus sampah yang bisa terurai saja. Kan kita sudah ada aturan tentang larangan penggunaan plastik. Itu yang kita daur ulang,” tambahnya lagi. (FAD)
Discussion about this post