
Samarinda, Borneoupdate.com – Dalam memaksimalkan penanggulangan banjir di Kota Samarinda, Wali Kota Samarinda Andi Harun siap maksimalkan proyek penanganan banjir di 11 titik di Kota Samarinda.
Wali Kota mengatakan proyek penanganan banjir dari Pemprov Kaltim ini sejalan dengan program Pemkot Samarinda yang ingin mengurangi banjir di dalam kota manakala hujan turun ataupun air sungai Mahakam sedang pasang.
Ada 11 titik banjir yang diusulkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kaltim Aji Muhammad Fitra Ananda, yang melakukan audiensi kepada Wali Kota Andi Harun di Balai Kota Samarinda, pada Kamis (24/3/2022).
“Jika memang diusulkan di 11 titik banjir yang akan dikerjakan, saya siap untuk membebaskan lahannya. Saya harap warga mendukung kegiatan ini demi berkurangnya banjir di Kota Samarinda,” ujar Andi Harun.
Menurutnya, usulan pemprov ini sudah sejalan dengan program prioritas di pemerintahan yakni terkait penanggulangan banjir di kota Tepian. Pemkot sendiri saat sekarang sambung dia, tengah serius menuntaskan program tadi dan menjadi komitmen di kepemimpinannya sebagai Wali Kota.
”Saya berharap untuk masalah ini warga harus mendukung dan jangan sampai juga pemerintah kalah hingga menghambat kerjaan di lapangan. Insya Allah mulai besok saya akan panggil para camat yang membawahi 11 lokasi ini untuk menyiapkan perencanaannya,” ujar Wali Kota.
Dalam audiensinya, Aji Fitra mengatakan, ada tiga daerah di Provinsi Kaltim yang kini mendapat penanganan serius terkait penanganan banjir. Ketiganya yang difokuskan ini adalah kota Samarinda, Balikpapan, dan Kota Bontang.
“Kebetulan ada 11 titik lokasi di Samarinda yang menjadi fokus kami untuk dilakukan pengerjaan proyek penanggulangan banjir, sekarang tinggal Pemkot yang memilih lokasi mana yang sekiranya bisa dikerjasamakan untuk menangani masalah sosialnya,”ungkapnya. Sebelas lokasi tadi diantaranya Gang Tinggiran di Jalan Suryanata, Jalan PM Noor, Jalan DI Panjaitan, Gang 8 Jalan Dr Soetomo dan di Loa Bakung.(YUL)
















Discussion about this post