Balikpapan, Borneoupdate.com – Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2022-2023 untuk tingkat SD dan SMP berlangsung di Balikpapan, Senin (11/07). Pantauan di lapangan menunjukkan program seragam gratis dari pemerintah setempat senilai Rp 19,6 miliar belum juga terealisasi.
Mayoritas seragam sekolah para siswa bukan merupakan pembagian pemerintah. Adapun yang lainnya masih memakai seragam sekolah sebelumnya. Meski Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menjanjikan seragam gratis sebagai salah satu wujud visi misi saat pencalonan dirinya di tahun 2020 lalu.
“Saya beli seragam sendiri karena kasian anak saya kalau semua temannya yang baru masuk pakai seragam sekolah lengkap,” ungkap Suhardi,salah satu orang tua siswa di SDN 012 Balikpapan Tengah.
Ia mengatakan saat rapat beberapa waktu lalu, pihak sekolah menyampaikan bahwa pembagian baju seragam sekolah akan direalisasikan bulan September 2022 mendatang. Akibatnya banyak orang tua yang berinisiatif membeli seragam bagi anaknya agar tidak minder saat di sekolah.
“Ini aneh, Pak Wali kasih payung setelah hujan reda, untuk apa. Bulan September infonya terealisasi sementara orang tua murid terlanjur beli seragam karena kasian psikologi anaknya. Tidak pakai seragam tapi teman-temannya sudah pada punya seragam sekolah,” tuturnya lagi.
Sementara Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Balikpapan Kota, Sri Suyanti mengizinkan para siswa menggunakan seragam sekolah sebelumnya sampai ada pembagian seragam gratis. Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan memperbolehkan siswa menggunakan seragam lama selama satu semester pada tahun ajaran baru tahun 2022-2023 ini.
“Murid baru diperbolehkan menggunakan seragam sekolah sebelumnya atau pakai bebas pantas,” ujarnya kepada wartawan saat memperkenalkan lingkungan sekolah hingga guru kepada siswa baru.
Dalam kegiatan ini, lanjut Suyanti, pihaknya tetap mewajibkan kepada siswa baru khususnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di antaranya dengan selalu menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan mencuci tangan dengan air mengalir. Tujuannya adalah agar anak-anak ini tetap sehat, ketika datang sehat dan pulang dalam keadaan sehat.
Tahun ini total siswa yang diterima tercatat mencapai 113 orang yang dibagi dalam 4 kelas. Total siswa yang ada di lingkungan SDN 001 Balikpapan Kota tercatat mencapai 714 siswa. Untuk kegiatan belajar mengajar, termasuk penataan tempat duduk dalam mendukung penerapan protokol kesehatan Covid-19, pihaknya masih menunggu perkembangan situasi.
“Kita masih melihat perkembangan terlebih dahulu, yang pasti kita untuk protokol kesehatan tetap kita jaga,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post