Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim melalui Bidang Teknologi Informatika (TIK) dan Persandian menerima kunjungan Tim Information Technology Security Assessment (ITSA) dari Badan Siber Sandi Negara (BSSN) di Ruang Wiek Kantor Diskominfo Kaltim, Rabu (14/06).
Hadir dan membuka kegiatan, Kepala Bidang TIK dan Persandian Diskominfo Kaltim, Dianto didampingi Agus Eko Santoso Sandiman Ahli Muda dan Eva Yusefa Prakom Ahli Muda beserta tim keamanan Informasi Diskominfo.
Adapun Tim ITSA BSSN yang diketuai oleh Dwi Nova akan melakukan uji aplikasi selama 3 hari, mulai 14-16 Juni 2023. Dalam sambutannya, Dianto mewakili Kepala Diskominfo Kaltim mengatakan siap menerima masukan terkait aplikasi yang di uji dari Tim BSSN untuk menjadi evaluasi bersama.
“Saran, masukan, harapan kami, bahwa beberapa aplikasi yang di uji ini, sehingga aplikasi tersebut betul-betul kuat dan tidak rentan terhadap gangguan serangan,” ungkap Dianto.
Di tempat yang sama, Dianto menjelaskan ada empat aplikasi yang di uji oleh Tim ITSA BSSN, yaitu aplikasi Beasiswa, Simenawan, Sikomppak dan Tepra. Selain itu untuk kemanan Diskominfo juga selalu berinovasi khususnya untuk Data Center yang ada di Diskominfo Kaltim.
“Kami berharap Tim ITSA BSSN bisa mentransfer knowlage prihal penanganan atau langkah-langkah agar di suatu waktu tim teknis Diskominfo juga bisa mengatasinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Dwi Nova Ketua Tim ITSA BSSN memfokuskan kepada stake holder yang sudah mengirimkan permohonan assessment. Kegiatan assessment meliputi audit jaringan dan pengujian terhadap sistem keamanan dari segala sisi, analisis dan pembuktian kerentanan website, serta perlindungan sistem.
“Nantinya kita akan menentukan tingkat resiko kerentanan mulai dari low, medium, high, dan critical. Critical ini memang dampaknya sangat berbahaya, harapannya tidak ada yang tingkat critical,” terang Dwi.
Untuk di ketahui, Empat Aplikasi di Tiga Perangkat Daerah Kaltim yang di uji yaitu Beasiswa dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Simenawan dan Sikomppak dari Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Kaltim serta Tepra dari Biro Adbang Setdaprov Kaltim. (SAN/diskominfokaltim)
Discussion about this post