Balikpapan, Borneoupdate.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama PT Pegadaian Cabang Kota Balikpapan melakukan Edukasi Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik Serta Meng-emaskan Sampah. Kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Selasa (26/09).
Pada kegiatan sosialisasi ini PT KPI Unit Balikpapan mengajak dua program CSR binaannya untuk menjadi narasumber bagaimana pengelolaan sampah anorganik dan sampah organik. Salah satunya Ketua Kelompok Kampung Iklim Semarak Kelurahan Muara Rapak Prayitno yang menjelaskan berbagai manfaat dari limbah sampah anorganik. “Sampah plastik menjadi cindera mata yang indah dan memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, seperti tas, lampu, hiasan bunga, dan wadah tisu,” kata Prayitno.
Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya menurut Prayitno akan menjadi dasar pengelolaan sampah dimaksud. “Sosialisasi ini dilakukan untuk menjelaskan pada masyarakat sekitar bagaimana sampah dapat dimanfaatkan kembali berdasarkan jenisnya yaitu organik dan anorganik,” tambah Prayitno.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program Environmental Movement Kementerian BUMN Tahun 2023 yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. Dukungan dari berbagai pihak terlihat dengan hadirnya perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, perwakilan Camat Balikpapan Barat, Lurah Kelurahan Baru Tengah, Perwakilan Kelurahan Margasari, Kelompok Binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan, Forum UMKM Binaan PT Pegadaian serta Masyarakat Kelurahan Baru Tengah dan Kelurahan Margasari.
Selain sampah anorganik ada juga sampah organik yang pengelolaannya dijelaskan oleh kelompok Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Masa Sejati.
“Sampah organik dapat diolah sebagai pupuk kompos dan dimanfaatkan pada hampir semua jenis tanaman,” kata Perwakilan Anggota TPST Masa Sejati Eka.
Sampah organik ketika diolah menjadi pupuk kompos dapat memiliki dua (2) jenis olahan yaitu pupuk organik kering dan cair. Kedua pupuk ini memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda – beda. Selain memberikan pemaparan keduanya juga melakukan demo pembuatan pupuk kompos dengan Metode Takakura.
Pemerintah Kota melalui Kelurahan Baru Tengah juga mendukung adanya kegiatan edukasi ini. “Kegiatan ini sangat baik, perlu ditambahkan dan diperluas penerima manfaatnya tidak hanya di satu atau dua tempat saja, bank sampah yang dapat merealisasikan kegiatan meng-emaskan sampah,” kata Lurah Baru Tengah Eddy Moelyono.
Edi juga mengharapkan kontribusi masyarakat akan semakin banyak dengan adanya sosialisasi ini. “Kalau bisa ditambahkan juga orang-orang seperti Ibu Eka dan Pak Udin ini di tempat-tempat lain kita cari aktor lain sehingga semakin banyak aktor, semakin banyak juga warga dan masyarakat yang bisa tersadarkan terkait pengolahan sampah–sampah anorganik maupun organik.” jelas Eddy.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menjelaskan bahwa program yang dilaksanakan tersebut merupakan kolaborasi BUMN yang ada di Kota Balikpapan. Selain untuk mengajak masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan, edukasi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis.
“Sampah yang dianggap tidak bermanfaat, jika dikelola dengan benar ternyata dapat memberikan nilai ekonomi,” kata Chandra.
Oleh karena itu, dalam kesempatan edukasi tersebut, PT KPI Unit Balikpapan mengundang PT Pegadian juga untuk memberikan edukasi dan informasi.
“Pegadaian memiliki program untuk meng-emaskan sampah. Program ini tentu dapat menunjang mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan terutama yang bergerak pada kepedulian pada lingkungan. Kedepan kita berharap kolaborasi ini akan semakin memberikan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan namun juga bagi masyarakat. Kami tentu berharap, kegiatan ini bisa diimplementasikan dalam aksi nyata,” tutup Chandra. (*)
Discussion about this post