Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Orang tua harus memahami cara mendidik anak sejak dini. Karena periode emas perkembangan anak berada di masa PAUD Menuju SD. Maka pemerintah setempat perlu memberikan fasilitas pendidikan melalui seminar parenting. Agar para orang tua bisa menjadi pendamping bagi anak yang memasuki usia sekolah. Termasuk mencegah ketakutan anak saat masuk SD yang berbeda dengan PAUD.
Hal ini yang melatari pemilihan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai lokasi seminar parenting transisi PAUD menuju SD. Dalam seminar ini dibahas transisi PAUD menuju SD yang menyenangkan. Ini iuga menjadi bagian dari upaya pengentasan stunting, sejalan dengan program garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar.
Seminar yang secara resmi dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar, Maslianawati Edi Damansyah itu berlangsung di SD Negeri 008 Kecamatan Anggana, belum lama ini.
Camat Anggana, Rendra Abadi mengatakan, seminar ini juga selaras dengan fokus kerjanya dalam menangani program PAUD, stunting, serta kemiskinan ekstrem. “Kami ucapkan terima kasih atas dipilihnya Kecamatan Anggana terkait kelas parenting transisi PAUD dan stunting ini,” ujarnya, Minggu (22/10/2023).
Menurut Rendra, program stunting dan kemiskinan ekstrem merupakan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan Anggana. Bahkan, beberapa waktu lalu pihaknya telah membentuk tim satuan tugas guna menyukseskan program tersebut.
Sebab itu, Rendra berharap, para peserta bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik hingga akhir pelaksanaannya. Ia melihat banyak ilmu yang bisa diperoleh melalui kegiatan kelas printing tersebut.
“Perlu kebersamaan pihak orang tua untuk mengatasi apa yang kita bicarakan hari ini, juga dari pihak sekolah, masyarakat dan seluruh instansi terkait,” tuturnya lagi.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kukar Maria Ester mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan agar seluruh peserta dapat memahami dan bekerja sama dalam penanganan pendidikan serta stunting. Ia berharap, melalui pola pendidikan dan penanganan stunting yang baik akan menciptakan generasi emas penerus bangsa Indonesia.
“Kalau dulu stunting ini sasarannya hanya kepada PAUD saja, tapi sekarang penanganan stunting di Disdikbud telah di semua jenjang sesuai kewenangan. Kalau di pendidikan kabupaten jenjang PAUD, SD, dan SMP,” pungkasnya. (*/Adv/INA)
Discussion about this post