Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Pemerintah Desa Jembayan, Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, membuktikan komitmen menjaga tradisi. Yakni melalui gelaran Erau Pelas Benua Pemarangan Jembayan 2023. Salah dampak positifnya yakni pergerakan ekonomi setempat. Di mana warga masyarakat dan desa yang terlibat mendapatkan pemasukan saat acara berlangsung.
Kepala Desa Jembayan, Erwin memberikan apresiasi tinggi kepada Lembaga Adat Pemarangan Desa Jembayan atas terlaksananya Erau Pelas Benua Pemarangan Desa Jembayan. Selain untuk kepentingan adat istiadat, ia berharap kegiatan tersebut mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah dan desa.
“Kita berharap acara pembukaan ini terlaksana dengan lancar sebagaimana telah direncanakan serta membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya, Jumat (27/10/2023).
Erau Pelas Benua Pemarangan ini, lanjut Erwin, diselenggarakan di Dusun Margasari, Desa Jembayan ini memiliki makna penting mengikuti perintah Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura untuk menegakan dan menjunjung adat istiadat. Pelaksanaan Erau Pelas Benua Pemarang di Jembayan bertujuan agar Desa Jembayan menjadi tenteram dan mendapat keberkahan dari Yang Maha Kuasa.
Dalam konteks pembangunan daerah sekarang, Erau Pelas Benua Pemarangan berkaitan dengan upaya melestarikan dan memajukan adat istiadat wilayah Kutai. Pemerintah Desa Jembayan pun menginginkan seluruh wilayahnya menjadi pusat penggerak budaya, tradisi, adat istiadat dan pengembangan karya seni yang bernilai tinggi.
Pemerintah Desa Jembayan, tambah Erwin, bahkan telah mengimbau agar seluruh elemen masyarakat mendukung penuh kegiatan ini, terutama generasi muda, agar tetap menjaga kelestarian adat dan budaya desanya yang teraktualisasi dalam beragam kesenian. Bergerak secara nyata untuk mengenalkan potensi keanekaragaman budaya di desa hingga dapat dikenal secara luas melalui kekhasan dan keunikannya.
“Selain bentuk pelestarian, budaya ini dapat membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan UMKM agar terus berkembang dengan cara melestarikan khasanah budaya lokal, nilai-nilai tradisi, atau mengembangkan wisata daerah Jembayan yang khas dan unik,” tuturnya lagi.
Sementara kegiatan tradisi adat ini dihadiri Asisten III Setkab Kukar Bidang Administrasi Umum, Dafip Haryanto yang mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah, di Lapangan Sungai Lerek, Dusun Margasari, Desa Jembayan. Pesta rakyat itu diawali dengan prosesi tepong tawar, sebelum dibuka oleh kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Pangeran Hario Surya Adi Kusuma ditandai dengan pemukulan gendang. (*/Adv/INA)
Discussion about this post