Samarinda, Borneoupdate.com – Walikota Samarinda, Andi Harun, mengingatkan bahaya media sosial di tahun politik. Pasalnya cukup banyak bermunculan informasi yang tidak bertanggungjawab. Sementara ada sebagian warga yang langsung menerma dan menyebarkan tanpa tahu kebenarannya.
Untuk itu orang nomor satu di kota tepian ini mengajak masyarakat untuk bijak menyaring setiap informasi. Terutama konten yang berpotensi merusak persatuan di masyarakat karena perbedaan dukungan. Sebab hal itu bisa mengakibatkan konflik horizontal yang menyenangkan pihak pembuat.
“Saya ingin pemilu jadi proses pendewasaan berdemokrasi di masyarakat. Jadi pemilu itu harusnya menyatukan bukan memecah belah bangsa,” ujarnya, Jum’at (24/11).
Untuk itu, Andi Harun, meminta semua pihak terlibat aktif dalam menjaga kondusifitas kota tepian. Tidak hanya menjadi tanggungjawab aparat keamanan dan pemerintah setempat. Namun juga pada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai berita di media sosial. Apalagi sebentar lagi akan memasuki masa kampanye. Baik untuk pasangan kepala negara maupun wakil rakyat.
“Kalau sudah tahun politik sering terjadi perpecahan. Makanya kita perlu bersama menjaga kondusifitas. Khususnya persatuan masyarakat di Samarinda. Meski mereka berbeda pilihan,” tuturnya lagi.
Andi Harun berharap, warga pengguna ruang digital lebih bertanggung jawab dan untuk hal yang bermanfaat. Dengan terpilihnya pemimpin bagi eksekutif maupun legislatif sangat menentukan nasib bangsa Indonesia selama 5 tahun ke depan. Agar terselenggara pemilu demokratis dan kondusif yang menjadi harapan setiap warga. (*/Adv/YUL)
Discussion about this post