Samarinda, Borneoupdate.com – Gubernur Kaltim Isran Noor sudah memutuskan lokal lockdown di Kaltim untuk menghadapi virus corona. Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S. Efendi menyampaikan, beberapa agenda kegiatan PWI Kaltim yang sudah terjadwal sebelumnya, sementara waktu ditunda sampai status lokal lockdown tersebut dicabut.
“Ada beberapa agenda uji kompetensi wartawan di Berau dan di Bontang. Untuk sementara ditunda karena PWI Pusat juga sudah mengambil keputusan untuk menunda semua kegiatan uji kompetensi,” sebut Endro usai mengikuti rapat terbatas dengan Gubernur Kaltim Isran Noor membahas virus corona di Balikpapan, (16/3/2020).
Rencana seleksi wartawan untuk mengikuti ajang pekan olahraga wartawan nasional (Porwanas) di Jawa Timur juga dihentikan sementara. “Rencana ada seleksi atlet tenis meja di rumah dinas Wakil Gubernur. Pak Wakil Gubernur juga sudah meminta untuk ditunda sementara,” sebut Endro.
Sementara itu, sesuai arahan Dewan Pers, PWI Pusat serta Gubernur Kaltim, Endro meminta agar wartawan tetap mengedepankan prinsip kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas dan mengawal pemberitaan tentang corona.
“Kami berharap media tidak berlebihan dalam memberitakan virus ini. Tetap perhatikan kepentingan publik, dan tidak menimbulkan kepanikan,” imbaunya. Pemberitaan tetap diharapkan akurat, berimbang, serta proporsional.
Wartawan juga diingatkan untuk tidak mengungkap identitas pasien dan menghargai privasi pasien sesuai kode etik jurnalistik. Selain itu, wartawan juga diimbau tetap mengedepankan keselamatan diri. Karena itu perusahaan juga diharapkan memberikan tambahan alat penunjang keselamatan diri kepada awak media.
“Yang paling penting, hendaknya tidak membuat berita yang sifatnya hanya mencari sensasi sesaat atau viral,” tutup Endro. Diharapkan wartawan memperbanyak konten positif yang memberikan harapan, optimisme dengan mengedepankan sisi humanisme dan menyejukkan.
“Ini bukan isu politik. Maka cari narasumber yang berkompeten menjawab corona,” tegasnya.
Terakhir Endro juga mengingatkan untuk tidak mengaitkan kasus corona dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan.
“Ini wabah bersama yang perlu perhatian bersama. Mari kita bersatu untuk melawan perkembangan corona,” pungkasnya. (Oke)
Discussion about this post