PPU, Borneoupdate.com- Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasinya, SKK Migas – Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang didukung oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai Induk Perusahaan, kembali menyerahkan bantuan Mesin Jahit kepada 3 (tiga) Kelompok Penjahit Wanita di Kabupaten Penajam Paser Utara. Bantuan ini juga sebagai bentuk komitmen dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan untuk pengembangan masyarakat di bidang kewirausahaan, sesuai misi CSR PHKT DOBS (Daerah Operasi Bagian Selatan), dalam rangka mendorong pengembangan kelompok usaha lokal di masyarakat.
Bantuan CSR yang diserahkan tersebut berupa 35 unit mesin jahit, 25 unit mesin obras dan satu buah mesin bordir, yang disalurkan kepada Kelompok Penjahit Wanita di tiga lokasi di Kecamatan Penajam yaitu Kelurahan Lawe-Lawe, Desa Girimukti dan Kelurahan Saloloang, Jumat (27/03/2020) lalu. Kelompok Penjahit Wanita di Kabupaten PPU ini, sebelumnya telah dibekali dengan pelatihan menjahit bersertifikat yang diselenggarakan Pemerintah kabupaten PPU, namun karena terkendala minimnya fasilitas peralatan dan sarana menjahit, sehingga PHKT melalui program CSRnya berinisiatif memberikan bantuan berupa peralatan menjahit. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah setempat, di bidang Kewirausahaan dan Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten PPU.
Harapan dan dukungan juga disampaikan Manager Relations PHKT Tommy Sibuea, bahwa program bantuan CSR kepada 3 (tiga) Kelompok Penjahit Wanita di PPU ini merupakan bentuk kepedulian PHKT terhadap masyarakat sekitar, serta bentuk partisipasi PHKT dalam mendukung Program Pemerintah Kabupaten PPU untuk meningkatkan Kewirausahaan dan Pemberdayaan Perempuan di PPU.
”Sinergitas program dengan Pemerintah diharapkan menjadi kunci keberhasilan implementasi program CSR PHKT. Kami berharap untuk dapat selalu berkordinasi dengan baik bersama semua pihak yang terlibat dan peduli terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga program ini akan berdampak signifikan dan langsung dapat dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Tommy Sibuea.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Syaifudin juga mendorong KKKS di Kalimantan dan Sulawesi termasuk PHKT untuk melaksanakan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan kepedulian kepada masyarakat sekitar demi dukungan dan kelancaran pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia.
“Terima kasih kepada PHKT yang melaksanakan program CSR secara berkelanjutan di wilayah operasinya, semoga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan mampu memaksimalkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan perusahaan yang pada akhirnya dapat mendukung pemenuhan energi di Indonesia” tutup Syaifudin.
Sementara itu, Ibu Hamidah sebagai salah satu penjahit penerima manfaat CSR dari Desa Giri Mukti, menyampaikan rasa terima kasih yang besar pada PHKT dan berharap bisa memanfaatkan Mesin Jahit bantuan tersebut dengan baik, untuk mengembangkan usahanya.
Apresiasi yang besar juga disampaikan oleh Nur Azizah, Pendamping Desa Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Pedesaaan Mandiri (PROP2KPM). “Kami sampaikan apresiasi yang besar untuk PHKT atas kontribusi CSR berupa mesin jahit untuk Kelompok Penjahit Wanita di tiga kelurahan/desa kecamatan Penajam, sehingga diharapkan nantinya para beneficiaries/penerima manfaat tersebut dapat memanfaatkan bantuan secara maksimal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.” tambahnya.
Diharapkan, nantinya dengan terus berkembangnya usaha Kelompok Penjahit Wanita ini, mampu membantu meningkatkan pendapatan dan perekonomian keluarga. Inisiatif sangat baik yang saat ini sedang dikerjakan oleh Kelompok Penjahit Wanita PPU tersebut yaitu, membuat masker pelindung berbahan kain katun sebagai sumbangsih dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.(Din/TS1982)
Discussion about this post