Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di sekitar daerah operasional SKK Migas – PHKT turut mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di Kalimantan Timur. Kepedulian tersebut diwujudkan dalam bentuk Gerakan Peduli Hulu Migas melalui penyaluran bantuan di sekitar wilayah operasi PHKT seperti Balikpapan, Kecamatan Marangkayu dan Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Bantuan yang telah disalurkan hingga saat ini antara lain 1500 masker untuk masyarakat yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Balikpapan, Dinas Kesehatan PPU, Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Puskesmas Marangkayu, Polsek Marangkayu, Posramil Marangkayu dan kantor desa di sekitar Kecamatan Marangkayu masing-masing 500 masker. Bantuan lainnya berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari 10 Haznat Tyvex, 2 Safety Glass, 1 Face Shield dan 10 Masker N95 dan selain itu juga diberikan 100 kaleng susu, 50 kaleng vitamin C-1000, 40 liter cairan desinfektan, 20 kotak sarung tangan karet dan 5 buah termometer infrared untuk Puskesmas Marangkayu.
Untuk mendukung program kesehatan lingkungan terkait COVID-19, PHKT juga mendonasikan 4 unit alat sprayer desinfektan untuk Kelurahan Telagasari dan Prapatan di Kota Balikpapan, 15.000 liter air bersih untuk penyemprotan desinfektan melalui Polres Balikpapan dan 13.000 liter air bersih untuk Polres PPU. Selanjutnya PHKT juga telah mendistribusikan 2 alat sprayer, 1346 botol Hand Sanitizer untuk masyarakat melalui Dinas Kesehatan Kukar, Puskesmas Marangkayu, Puskesmas Handil Baru Samboja, Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, dan Dinas Kesehatan Balikpapan.
PHKT juga melakukan percepatan implementasi program CSR bidang kewirausahaan yang telah direncanakan sebelumnya, berupa peralatan menjahit bagi Kelompok Penjahit Wanita yang terdiri dari 35 buah mesin jahit, 25 mesin obras dan 1 buah mesin bordir kepada 2 (dua) Kelurahan dan 1 (satu) Desa di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU yang akan memanfaatkan peralatan tersebut untuk memproduksi masker yang sangat dibutuhkan masyarakat PPU saat ini.
Bahan pembuatan masker berupa kain katun dan kain lapis dalam, masing masing 200 meter serta 2.850 meter karet elastis dan 200 rol benang jahit dan 18 gunting kain juga disediakan oleh PHKT untuk mendukung usaha tersebut. Bantuan berupa kain katun dan kain lapis, masing-masing sebanyak 250 meter, benang jahit 250 rol dan 4.320 meter karet elastis dan 25 gunting kain sebagai bahan pembuat masker juga disediakan untuk masyarakat di sekitar wilayah operasi PHKT di Desa Sebuntal, Desa Semangko dan Desa Kersik di Kecamatan Marangkayu.
Bantuan ini melengkapi bantuan pemerintah Kukar sebelumnya berupa mesin jahit dan pelatihan menjahit sehingga usaha pemenuhan kebutuhan masker terkait wabah Covid-19 di Kecamatan Marangkayu, Kukar dapat terpenuhi.
Manager Relations PHKT, Tommy Sibuea menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian PHKT dan sekaligus merupakan dukungan bagi Pemerintah dan semua pihak yang peduli terhadap upaya pencegahan penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami berharap dapat terus bekerjasama dengan semua pihak untuk mencegah penyebaran virus, dan berupaya memberikan kontribusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah dimana kami berada, dengan harapan kita dapat bertahan dan menang dalam menghadapi kondisi ini, dan kembali dapat beraktivitas dengan normal,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Syaifudin menyampaikan apresiasinya kepada PHKT atas kontribusi dan bantuannya sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran COVID19 di Kalimantan Timur khususnya di sekitar wilayah operasinya.
“Kontribusi dan bantuan PHKT ini merupakan bukti nyata bentuk dukungan kepada pemerintah dan masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19 ini, harapannya semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir dan kehidupan dapat berjalan normal kembali,” tambah Syaifudin. (FAD)
Discussion about this post