Balikpapan, Borneoupdate.com – Menjelang perayaan Idul Adha, DPRD Kota Balikpapan meminta pemerintah kota mengambil langkah konkret untuk memastikan kelancaran logistik dan stabilitas harga bahan pokok. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyebut lonjakan permintaan menjelang hari besar keagamaan selalu berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Fauzi mengatakan pihaknya telah meminta Pemkot Balikpapan untuk memperketat pengawasan distribusi pangan di lapangan. Khususnya dalam upaya menjaga ketersediaan barang dan daya beli di pasaran. Agar masyarakat tetap bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Kami sudah mendorong Pemkot agar memperkuat pengawasan, terutama pada titik-titik krusial seperti pelabuhan dan jalur distribusi. Tujuannya agar rantai logistik tetap aman dan pasokan barang tidak terganggu,” ujarnya, Selasa (03/06).
Menurut Fauzi, kelancaran proses bongkar muat di pelabuhan menjadi aspek penting dalam memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar. Ia menilai kesiapsiagaan di lapangan akan membantu mencegah terjadinya keterlambatan distribusi. Karena akan berpotensi memicu kelangkaan dan kenaikan harga.
“Lebih utama lagi dipastikan bongkar muat betul-betul standby. Seperti di pelabuhan dan tempat distribusi lainnya. Lalu stok di tingkat distributor hingga pasar. Ini harus kita jaga agar distribusi tetap lancar menjelang hari raya kurban,” jelasnya.
Selain itu, Fauzi juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga. Ia menilai lonjakan harga pada momen keagamaan seperti Idul Adha biasanya terjadi akibat meningkatnya permintaan. Termasuk faktor eksternal berupa kendala pasokan dari daerah penghasil.
“Balikpapan sangat bergantung pada pasokan dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi. Jadi, ketika terjadi gangguan seperti gagal panen atau hambatan pengiriman, harga di pasaran langsung terdampak. Jadi kita perlu pantau terus,” tuturnya.
Fauzi juga meminta semua stakeholder, mulai dari Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, hingga pelaku usaha, untuk bekerja sama dalam melakukan pemantauan harga dan pasokan bahan pokok. Hal itu sebagai langkah antisipasi agar perayaan Idul Adha tahun ini berjalan lancar tanpa gejolak harga yang membebani masyarakat.
“Kami ingin pemerintah memastikan harga tidak melonjak tajam dan pasokan tetap aman. Koordinasi yang solid antarlembaga sangat dibutuhkan agar semua berjalan seiring dan sejalan,” tambahnya. (SAN)
Discussion about this post