Samarinda – Kota Samarinda kini menjadi pusat penyebaran Covid-19 di Kaltim. Kota Tepian hampir menyamai kasus terkonfirmasi Positif yang di Kota Balikpapan yang sejak awal darurat Covid-19, selalu tertinggi dalam penyebaran virusnya.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Samarinda pada Kamis 8 Oktober 2020 bertambah sebanyak 93 orang, sehingga total orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Samarinda berjumlah 3.202, sementara yang masih dalam proses pemeriksaan laboratorium sebanyak 617 kasus.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak, dalam rilis harian perkembangan Covid-19 di Samarinda, Kamis (8/10/2020).
“Kota Samarinda sudah menjadi pusat penyebaran mendekati jumlah paparan kota Balikpapan yang hari ini hanya bertambah 34 orang dengan total terkonfirmasi sebanyak 3.288 dan yang dirawat 782 orang. Ini sangat mengkhawatirkan,” tegasnya.
Dijelaskan Andi, di Kota Samarinda terdapat tujuh kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 yang meninggal dunia dan ini terbanyak diantara kabupaten kota lainnya pada hari ini.
Dijelaskannya, pasien pertama adalah SMD 1998, laki-laki 80 tahun terkonfirmasi Covid-19 pada 25 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Akut. Kasus dilaporkan meninggal pada 29 September 2020 dari RS dirgahayu.
Kemudian, SMD 2537 wanita 54 tahun merupakan kasus dengan gejala ISPA akut dan dilaporkan meninggal pada 24 September 2020 juga dari RS Dirgahayu dan terkonfirmasi Covid-19 pada 30 September 2020. Kemudian yang ketiga SMD 2591 wanita 60 tahun merupakan kasus dengan gejala ISPA akut kasus dilaporkan meninggal dunia pada 27 September 2020 dari RSUD Abdul Wahab Syahranie. Terkonfirmasi Covid-19 pada 30 September 2020. Selanjutnya, SMD 2691 wanita 55 tahun merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Oktober 2020 dengan gejala ISPA akut dan kasus dilaporkan meninggal pada 5 Oktober 2020 dari RS Dirgahayu.
Kasus kelima SMD 2693 laki-laki 50 tahun terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Oktober 2020 dengan gejala ISPA akut kasus dilaporkan meninggal pada 3 Oktober 2020 dari RS Dirgahayu.
Selanjutnya SMD 2743, laki-laki 54 tahun merupakan kasus dengan gejala ISPA akut dilaporkan meninggal pada 30 September 2020 dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Oktober 2020.
Terakhir yang ke-7 adalah SMD 3060, wanita 64 tahun merupakan kasus dengan gejala ISPA akut kasus dilaporkan meninggal pada 3 Oktober 2020 di RS AW Syahrani dan terkonfirmasi Covid-19 pada 7 Oktober 2020 hingga Kamis 8 Oktober 2020.
“Total terkonfirmasi Positif Covid-19 di Samarinda berjumlah 3.202 orang dan jumlah pasien sembuh sebanyak 155 orang dengan total pasien sembuh 2.237 . Kasus meninggal dunia tujuh orang sehingga total meninggal dunia sebanyak 127 dan dia masih dalam perawatan Covid-19 sebanyak 838 orang,” jelas Andi.(YA)
Discussion about this post