Balikpapan, Borneoupdate.com- Menyikapi penunjukan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, DPRD Balikpapan merasa perlu pembenahan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal secara cepat. Sebab Kota Balikpapan yang berdekatan dengan dua kabupaten tersebut otomatis akan menjadi wilayah penyangga utama ibu kota yang baru ini.
Di samping itu, Kota Balikpapan yang sudah memiliki fasilitas lengkap seperti bandara, pelabuhan dan lokasinya yang berada di pintu masuk Provinsi Kaltim akan menjadi magnet bagi pendatang dari berbagai daerah. Sehingga diperkirakan juga akan terjadi peningkatan perekonomian lewat transaksi perdagangan, hunian dan lain sebagainya.
Kepada borneoupdate.com, Anggota DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan bahwa SDM lokal harus segera bersiap menghadapi perubahan yang terjadi sebagai dampak pemindahan ibu kota negara ke kaltim. Terutama kemampuan daya saing tenaga kerja saat kegiatan pembangunan infrastruktur ibu kota dilaksanakan.
“Kita patut bersyukur ibu kota pindah kesini tapi Balikpapan juga perlu menyiapkan SDM-nya agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain,” kata Budiono. Apalagi akan ada pembangunan pusat pemerintahan yang memerlukan tenaga kerja dalam jumlah besar. Di mana hal itu juga menjadi peluang bagi tenaga kerja lokal untuk mendapatkan penghasilan.
Untuk itu menurut Budiono, pembangunan fasilitas pelatihan masyarakat lewat Balai Latihan Kerja (BLK) mutlak diperlukan dan direalisasikan dengan cepat. Sebab selama ini BLK yang ada merupakan milik Provinsi Kaltim dan proses kegiatan pelatihannya melalui proses seleksi yang diikuti tenaga kerja dari seluruh kabupaten kota se Kaltim.
“Ke depan sangat perlu adanya BLK tapi tetap menyesuaikan ketersedian anggaran,” lanjut Budiono. Mengingat banyak tenaga kerja asal Balikpapan memerlukan penambahan skill agar bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain. (FAD)
Discussion about this post