Samarinda, Borneoupdate.com – Zona merah penyebaran Covid-19 di Kota Samarinda sudah menunjukkan trend melandai dalam beberapa hari terakhir. Zona merah adalah zona dimana kasus Positif Covid-19 berada pada angka di atas 51 orang. Hal tersebut dikatakan oleh Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang saat diwawancara oleh beberapa media, pada Jumat siang (30/10).
“Alhamdulillah angka penyebaran Covid-19 di beberapa kecamatan di Samarinda sudah turun. Sehingga kita telah menghapus zona merah menuju zona jingga dengan kisaran angka Positif sebanyak 26-50 kasus,” jelasnya.
Beberapa kecamatan yang “turun kelas” tersebut adalah Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Seberang, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, dan Loa Janan Ilir. Sedangkan yang masih tersisa pada zona merah yaitu Kecamatan Samarinda Ulu dan Sungai Kunjang.
Dijelaskan Jaang, penurunan kasus Positif di Samarinda karena banyaknya Samarinda melakukan program testing dan tracing kepada masyarakat dengan bantuan mobil laboratorium dan lab milik Unit Pelaksana Teknis yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Dijelaskan wali kota dua periode ini, seluruh pemeriksaan tes Swab tersebut tidak dipungut biaya dengan syarat menunjukkan KTP. Kemudahan ini, ujarnya untuk membantu masyarakat dalam mengetahui kondisi tubuh seseorang tanpa perlu adanya kekhawatiran tertular virus berbahaya ini.
Ditanya tentang rencana perpanjangan masa pembatasan dan penegakan disiplin Perwali Samarinda, dijelaskannya bahkan masih harus menunggu kajian dan telaahan dinas Kesehatan dan BPBD Kota Samarinda.
“Saya masih menunggu masukan dan kajian mereka. Karena saya ini hanya membaca laporan saja, memantau dari whatsapp saja, sehingga tidak dapat memutuskan tanpa kajian dari mereka. Kita sih berharap semua kecamatan dapat jingga kalau bisa kuning dan hijau,” ujarnya.
Syaharie Jaang tidak henti-hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan dengan sabun ataupun hand sanitizer.
Menurutnya, ia sadar jika penularan Covid-19 masih tinggi dan masih ada di sekitar masyarakat. Tingginya angka Positif ini akan memberikan dampak ekonomi dan sosial.
“Orang sulit berusaha, sulit bersilaturahmi. Kita juga serba susah. Maka dari itu bantu pemerintah untuk menurunkannya dengan cara menjaga protokol kesehatan bagi diri sendiri dan keluarga serta orang lain,” ujarnya.(YA)
Discussion about this post