Samarinda, Borneoupdate.com – Hanya dibutuhkan waktu 45 menit untuk memeriksa kesehatan pasien yang terduga Covid-19 yang dilakukan oleh laboratorium kendaraan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Kota Samarinda mengoperasikan dua laboratorium mobil atau bergerak dalam mentracing orang-orang yang diduga terpapar Covid-19. Serta memanfaatkan satu laboratorium tidak bergerak yang dioperasionalkan oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
“Dibutuhkan waktu 45 menit untuk memeriksa spesimen tes swab seseorang di laboratorium mobil. Itu sudah termasuk 10 menit waktu pendaftaran dan lima menit waktu input hasil pemeriksaan ke Kementerian Kesehatan,” jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Samarinda, dr Osa Rafshodia , Jumat (6/11).

Dijelaskan dr Osa, untuk pengguna mobil laboratorium tidak untuk umum melainkan orang yang terduga terpapar Covid-19 yang didapat dari Satgas tingkat kecamatan. Sehingga, mobil tes Swab menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) ini buka untuk tujuan komersil. Sebab jika tes Swab untuk tujuan komersil, maka masyarakat dapat menggunakan tes Swab berbayar yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Samarinda.
Dijelaskannya, walau pelayanan ini gratis maka dijamin tidak ada laporan ganda atau double karena semua tercatat secara daring atau online yang dilaporkan ke seluruh Indonesia.
Dijelaskannya, jika seseorang sudah memeriksakan diri dengan metode tes Swab, maka ia ia boleh datang dan diperiksa kembali paling cepat tiga hari ke depan. Itupun harus sesuai dengan hasil rujukan dari Satgas Covid-19 di kelurahan yang sebagian beranggotakan lurah dan Babinsa-Bhabinkamtibmas.
“Jadi pasien kita menggunakan KTP dan dilakukan pada pencatatan NIK atau Nomor Induk Kependudukan. Sistem kita menggunakan komputer yang terhubung ke pusat data Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan,” jelasnya.(YA)
Discussion about this post