Samarinda, Borneoupdate.com – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda menggelar pertunjukan rakyat secara virtual bekerjasama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Pertunjukan virtual kesenian tradisional daerah ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemic Covid-19 dan tatanan adaptasi baru (new normal).
Acara ini juga diselingi oleh penampilan kesenian yang diisi oleh Asfi yang membawakan musik Sapeq, Bhuyung Ardhiansyah yang membacakan puisi, BSBI Group dengan Tari Pesisir Kutai, dan Sanggar Seni Perintis bersama Teater Komedi.
Kesenian ini berisi dialog berbahasa daerah untuk menyampaikan berbagai informasi dan membangun pemahaman dan kepercayaan dalam upaya penanganan Covid-19. Selain itu untuk pemulihan ekonomi nasional dalam mewujudkan kesehatan pulih dan ekonomi bangkit.
Pertunjukan rakyat ini secara virtual ini mengambil tema “Bergerak Searah Melawan Pandemi, Melawan Pandemi di Kota Tepian Samarinda” diselenggarakan di Hotel Haris Samarinda, pada Selasa (17/11) malam.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terbentuk lewat peraturan Presiden No. 82 Tahun 2020 yang memiliki 3 prioritas. Pertama, Indonesia sehat yaitu masyarakat aman dari Covid-19 dan reformasi pelayanan kesehatan. Kedua, Indonesia bekerja yaitu pemberdayaan juga percepatan penyerapan tenaga kerja. Ketiga, Indonesia tumbuh yaitu pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.
Pembicara yang dihadirkan diantaranya Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Samarinda, Syamsul Anwar.
Menurut Syamsul informasi bisa lewat komunikasi langsung atau bicara, dan juga lewat media elektronik seperti televisi, radio, media sosial, media cetak, serta media reklame.
“Bahkan bisa juga informasi itu dikomunikasikan lewat media tradisional dengan pertunjukan rakyat. Selain itu ada jenis sandiwara mamanda yang bisa menyampaikan pesan-pesan tentang Covid-19. Jadi betapa pentingnya sebuah informasi kalau tidak sampai dengan benar kepada masyarakat, maka dapat berdampak buruk,” ujarnya.(YA)
Discussion about this post