Penajam, Borneoupdate.com – Kegiatan belajar mengajar dalam suasana aman seperti dulu, kini sangat dirindukan pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kerinduan ini muncul lantaran sejak wabah virus corona meluas, para pelajar hanya bisa mengikuti pelajaran di sekolah melalui daring atau dalam jaringan.
Tidak hanya pelajar di Penajam Paser Utara saja, kondisi serupa juga dirasakan seluruh pelajar diKalimantan Timur yang selama beberapa bulan terakhir terpaksa mengikuti proses belajar melalui dunia maya.
Namun penerapan kegiatan belajar mengajar tatap muka pada awal tahun 2021, masih diragukan oleh Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara dr.Grace Makisurat.
Menurut penilaian Grace, bahwa keraguannya pada kegiatan di sekolah yang diikuti tenaga pendidik dan siswa, dikhawatirkan akan bisa abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

“Saya tidak yakin juga ya, apakah anak anak ini benar benar taat ya. Terutama pakai masker, kalau jaga jarak masih bisa ya. Tapi kalau dihalaman juga, agak sulit ya” jelas Grace.
Kendati khawatir, namum Grace masih memaklumi keinginan banyak pihak khususnya para wali sisw, yang diketahui sebagian besar menyetujui/jika kegiatan belajar dikelas mulai dilakukan kembali.
Namun dengan tetap menjalankan aturan sesuai rekomendasi satgas covid 19 PPU yakni menerapkan protokol kesehatan dan 3M.
“Tapi perlu dicoba, karena kasihan anak anak juga sih, kalau mereka terlalu lama dirumah. Khawatirnya malah tidak bisa menyerap pelajaran cukup optimal ya, dibanding waktu dikelas” terang Grace yang juga saat ini sebagai Kepala RSUD RAPB PPU.
Akan tetapi seluruh kebijakan penerapan kmb tatap muka berdasarkan arahan keputusan empat menteri, bahwa semua kebijakan diserahkan kepada ketua satgas di daerah masing dalam hal ini Bupati PPU.
Dan juga berdasarkan status penyebaran virus corona di daerah yakni harus zona kuning atau hijau.
“Iya saya kira diketua Satgas yang nentukan, apakah mau sejalan dengan pusat atau provinsi atau kita ada kebijakan lain” tutup Grace.
Syahruddin




















Discussion about this post