Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan gugus tugas (Satgas) penanganan Covid 19 Kota Balikpapan menyampaikan analisa kasus per Minggu yang saat ini masuk dalam Minggu ke 47. “Kasus (terkonfirmasi positif, Red) lebih rendah dibandingkan kasus terkonfirmasi positif di Minggu ke 45 dan 46 yang mengalami penurunan sebesar 2,76 persen, hal ini disebabkan salah satu karena ketatnya penerapan protokol kesehatan di Kota Balikpapan,” tutur Juru bicara Satgas Covid 19 Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty di Balai Kota, Senin (30/11/2020).
Dijelaskan, kondisi Pasien di rumah sakit mengalami penurunan sebesar 3,61 persen dibandingkan minggu sebelumnya. ” Untuk pasien yang di isolasi mandiri juga ada tren positif penurunan dari 76,28 persen menjadi 72,26 persen,” ucapnya.
Lanjutnya, Dio menyebutkan angka kesembuhan mengalami penurunan karena dari jumlah pasien yang sakit pada Minggu lalu mengalami penurunan. “Kemudian angka kematian minggu ini naik jadi dari Minggu lalu 0,44 persen atau satu kasus kematian di Minggu lalu. Minggu ke 47 ada lima kasus jadi naik empat kasus atau 2,17 persen,” ungkapnya.
Dengan di dukung oleh laboratorium yang semakin bertambah, angka testing rate di Kota Balikpapan testing di Minggu ke 47 mencapai 8,81 per Minggu per 1000 penduduk. ” Standar WHO adalah satu jadi kami sudah melebihi standar WHO, minggu lalu 7,8,” serunya.

Sejauh ini, cluster Covid 19 yang menonjol di Minggu ke 47 adalah cluster keluarga sebanyak 10 cluster. Disusul, cluster perkantoran empat cluster dan cluster dari tenaga medis satu cluster. Termasuk cluster perumahan terdapat lima lokasi perumahan yang sering muncul di Minggu ke 47 ini.
” Peningkatan cluster keluarga menyebabkan RO (rasio penularan,Red) naik jadi di Balikpapan Minggu ini RO kami naik sampai dengan 0,8. Minggu lalu 0,42 RO jadi jika cluster keluarga meningkat itu sudah pasti RO naik karena jelas hubungan penularan agak berbeda jika kasus naik satu persatu tidak menaikkan RO,” urainya.
Mengingat cluster keluarga yang menyebabkan angka RO naik, maka Satgas Covid 19 berupaya untuk menurunkan angka RO tersebut dengan menghimbau kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri agar mengikuti isolasi mandiri di Embarkasi haji.
” Solusi kami untuk RO (menurunkan,Red), dimohon warga mengikuti arahan kami untuk isolasi mandiri di Embarkasi haji. Jangan bertahan isolasi mandiri di rumah, karena ini memperluas terjadinya cluster keluarga. Jangan sampai menyentuh angka satu lagi,” tukasnya.(*)




















Discussion about this post