Samarinda, Borneoupdate.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan yang dilakukan hingga di kampung-kampung yang jauh dari daerah perkotaan dan keramaian.
“Saya mau sampaikan bahwa Kalimantan Timur ini masih berwarna (zona) merah dan oranye, kecuali Mahakam Ulu warnanya kuning,” kata Gubernur Isran Noor saat kunjungan kerja ke Kabupaten Kutai Barat.
Saat berada di Kantor Camat Linggang Bigung, Senin (30/11/2020), Gubernur menegaskan, hal ini selalu ia sampaikan di setiap kesempatan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak memandang enteng pandemi ini.
“Jangan anggap enteng remeh virus ini, Kalau mau masuk dia tidak pandang bulu. Mau orang kaya, mau orang miskin, mau pejabat pun dia tidak peduli. Kalau kita tidak hati-hati, virus itu akan menyebar,” tegas Isran.
Sementara itu, rencana pembangunan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan flyover Rapak Balikpapan yang semula menggunakan pola tahun jamak (multi years contract/MYC) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah murni Kaltim tahun anggaran 2021.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan Kesepakatan perubahan ini telah dituangkan dalam rancangan KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas Plafon Anggaran Sementara) APBD 2021.
“Di alokasi anggaran pada perubahan APBD tahun anggaran 2021,” kata Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dalam Rapat Paripurna ke-33 DPRD Provinsi Kaltim di Gedung D, Lantai 6, Kantor DPRD Kaltim, Senin, 30 November 2020.
Sinergitas ini ungkapnya, modal dasar bersama untuk mengatasi dan menghadapi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan bagi percepatan kesejahteraan masyarakat Kaltim, terutama di masa pandemi Covid-19.
Diakui Wagub, jika pandemi Covid-19 telah memaksa Pemprov Kaltim melakukan sejumlah revisi dan koreksi anggaran. Bahkan beberapa pos anggaran di setiap satuan kerja mengalami pemotongan anggaran, bahkan sampai 50 persen dari anggaran saat normal.(YA)
Discussion about this post